Baca Juga: Petuah Bugis Makassar tentang Semangat Hidup, Takdir, dan Nasib
Wong Jawa Nggone Semu atau Penuh Simbol
Ungkapan Wong Jawa Nggone Semu, telah populer dalam masyarakat Jawa. Ungkapan ini mengandung pengertian bahwa orang Jawa memang tak hanya menampilkan segala sesuatu dalam bentuk kasat mata, tapi penuh simbol.
Penampilan orang Jawa penuh dengan isyarat atau sasmita. Banyak hal yang terselubung dan diungkapkan dengan tanda-tanda khas.
Seperti halnya kalau ada seseorang perawan Jawa yang dijodohkan dengan laki-laki, wanita itu tak harus mengatakan mau atau sebaliknya menolak.
Dia cukup dengan gerakan mimic atau gerakan tangan dan anggukan saja andaikata mau. Bahkan kalau wanita tadi terus terang mengatakan mau, dianggap kurang tetap (pener) meskipun sebenarnya bagus (bener).
Untuk menjaga atau menghindari konflik batin, budaya semu juga sering dipergunakan dalam hubungan sosial. Tak terkecuali, hubungan antara anak dengan orang tua.***