Filosofi Kue Keranjang dalam Perayaan Imlek, Simak Penjelasannya di Sini!

- 12 Februari 2021, 14:25 WIB
Kue Keranjang atau Nian Gao.
Kue Keranjang atau Nian Gao. /Tangkap layar/ whattocooktoday.com./

Bahkan di Tiongkok misalnya, terdapat kepercayaan bahwa menyantap kue keranjang lebih dulu di tahun baru Imlek sebelum makan makanan lain, mampu menjadikan kehidupan manis dan beruntung sepanjang tahun.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Puasa Rajab Disertai Lafal Latin dan Artinya

Rasanya yang manis, mengibaratkan bahwa seseorang harus berperilaku dan bertutu kata manis supaya dapat saling menguatkan. Tekstur kue yang sedikit lengket juga memiliki arti mengupayakan atau berusaha sekeras mungkin agar keluarga tidak terpisahkan. 

Penamaan Nian dalam kata awal di kue ini, juga tidak terlepas dari cerita zaman kuno dari negeri China. Yang konon katanya ada seekor raksasa yang bernama Nian yang tinggal di sebuah gua di gunung.

Saat musim dingin, raksasa ini kelaparan dan turun ke desa mencari makanan.

Karena masyarakat merasa ketakutan dengan sosok ini, kemudian ada seorang warga desa yang bernama Gao yeng membuat makanan dan diberikan kepada raksasa tersebut.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Tukang Sayur Berhasil Dibekuk Resmob Polres Serang 

Namun dalam legenda lain menyatakan, Nian Gao memiliki kisah tersendiri tentang asal-usul Suzhou, sekitar 2.500 tahun yang lalu.

Pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur (722–481 SM) di Tiongkok kuno, seluruh negeri terbagi menjadi kerajaan kecil yang berbeda dan orang-orang menderita karena kekacauan perang, bahkan tidak sedikit pula yang mati.

Para prajurit yang masih hidup, menemukan bahwa tembok di bawah tanah dibangun dengan batu bata khusus yang terbuat dari tepung beras ketan.

Halaman:

Editor: Kiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x