Perayaan Imlek Warga Tionghoa di Indonesia, Dilarang Soeharto, Diijinkan Gus Dur

- 12 Februari 2021, 01:18 WIB
Patung Dewi Kwan Im di Vihara Avalokitesvara, Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten.
Patung Dewi Kwan Im di Vihara Avalokitesvara, Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten. /Ken Supriyono/SERANG NEWS/

SERANG NEWS -- Ada yang tak biasa pada malam 12 Februari 2021. Lampu lampion menghiasi kelenteng Vihara Avalokitesvara yang menjadi tempat sembahyang warga komunitas Tionghoa.

Puluhan orang datang sembahyang dengan khusuk. Ditemani paduan asap wangi hio dan lalu lalang para tamu yang datang.

Di luar Vihara, suasana juga tidak kalah meriah. Para pedagang sibuk melayani para pembeli yang mencari makanan khas imlek seperti kue keranjang dan buah-buahan.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series Jumat 12 Februari 2021, Anita Tampar Ken, Maudy Merasa Bersalah

Baca Juga: Maudy Dikirim Anita ke Luar Negeri, Ken Cemas : Trailer Love Story The Series, Jumat 12 Februari 2021

Di sudut lain, anak-anak begitu riang gembira menerima hadiah pernak-pernih dan ampau berisi uang dari orang tua mereka. Itulah gambaran perayaan tahun baru imlek bagi komunitas Tionghoa.

Meski mewarnai perjalanan bangsa ini, namun kehadiran komunitas Tionghoa baru bisa diterima secara normal pasca era reformasi.

Kebebasan beragama dan berkeyakinan yang kini dirasakan saat ini  tidak bisa dilepaskan dari sosok Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Baca Juga: Anjuran agar Mendapatkan Anak Laki-laki dan Perempuan Menurut Kitab Qurrotul Uyun

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x