Terungkap Mengapa Tikus Disebut Nenek Moyang Hewan Mamalia dan Lebih Kuat dari Dinosaurus

12 Maret 2022, 12:36 WIB
Tikus, nenek moyang hewan mamalia yang lebih kuat dari dinosaurus. /Pixabay / alexas_fotos/

SERANG NEWS – Para ilmuan menyebut tikus adalah nenek moyang hewan mamalia. Bahkan disebut lebih kuat dari dinosaurus yang telah punah di bumi.

Tikut dikenal sebagai salah satu famili hewan pengerat dari ordo Rodentia. Spesies tikus yang paling dikenal adalah mencit (Mus spp) dan tikus got (Rattus norvegicus).

Tikus hampir ditemukan di semua negara dan, kendati banyak subfamili hanya bisa ditemukan di daerah tertentu.

Tikus tidak ditemukan di Antartika atau pada banyak pulau yang terletak di tengah samudera. Meskipun tidak satupun dari mereka berasal dari Amerika, beberapa spesies, terutama tikus rumah dan tikus hitam, telah tersebar ke seluruh dunia.

Baca Juga: Ilmuan Ungkap Alasan Buaya Bertahan dari Ledakan Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus di Bumi

Tikus menempati berbagai ekosistem dari hutan tropis hingga tundra. Terdapat pula spesies yang hidup sepenuhnya di dalam tanah (fossorial), di atas pepohonan (arboreal), dan semiakuatik, tetapi sebagian besar merupakan hewan terestrial (hidup di atas tanah).

Dilansir SerangNews.com dari SCI Tech Daily, Tikus menjadi salah satu hewan yang selamat dari ledakan asteroid di bumi pada 66 juta tahun lalu yang memusnahkan dinosaurus.

“Tikus selamat dari dampak asteroid. Ini adalah mamalia kecil yang hidup di dekat akhir zaman dinosaurus, yang akhirnya memunculkan semua jenis mamalia yang berbeda di sekitar saat ini,” tulisnya dikutip SerangNews.com pada Sabtu 12 Maret 2022.

Baca Juga: Ini Daftar Shio yang Akan Banjir Rezeki di Tahun 2022, Salah Satunya Shio Tikus

Menurut ilmuan karena tikus hidup di serasah daun mati di tanah. Mereka memakan serangga dan cacing.

Makhluk-makhluk kecil ini tidak bergantung pada tanaman hijau yang hidup, tetapi pada daun-daun mati dan kulit kayu yang jatuh dari pohon dan tempat lain.

“Jadi seperti buaya, tikus yang kecil selamat dari asteroid sebagian karena mereka tidak terlalu bergantung pada tanaman hidup,” paparnya SCI Tech Daily.

Baca Juga: Ramalan Shio Senin 4 Oktober 2021, Shio Tikus: Hari yang Menggembirakan

Catatan ilmuan menyebut, sekitar 66 juta tahun yang lalu, dinosaurus menguasai Bumi. Namun, ledakan asteroid besar dengan lebar lebih dari 9 kilometer, menabrak laut dangkal yang sekarang disebut Meksiko.

Catatan Scitechdaily menyebut, ledakan besar dari asteroid itu menyebabkan gempa Bumi global, gelombang pasang, kebakaran hutan, dan bahkan hujan beracun.

Akibatnya, membuat bebatuan meledak hingga debu terbang ke langit dan menutupi sinar Matahari selama berbulan-bulan hingga akhirnya Bumi mengalami musim dingin yang panjang, gelap, dan beku.

Baca Juga: Teknologi Terbaru 3D Jepang Ungkap Penampakan Peradaban Maya dan Mesir Kuno

Dampaknya, tanaman hijau mati, diikuti oleh hewan pemakan tumbuhan yang memakannya untuk bertahan hidup. Termasuk hewan pemakan daging.

“Para ilmuwan berpikir tiga perempat dari semua jenis (spesies) hewan yang berbeda di Bumi telah musnah, termasuk sebagian besar dinosaurus,” papar laporan SCI Tech Daily.

Di saat dinosaurus musnah akibat ledakan asteroid, tikus dan buaya menjadi salah satu hewan yang bertahap hidup hingga sekarang.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Sci Tech Daily

Tags

Terkini

Terpopuler