Pernah Diduduki Tentara Nazi, Ini Sejarah Singkat Kota Kharkiv Ukraina yang Dibombardir Rudal Rusia

3 Maret 2022, 23:31 WIB
Ilustrasi serangan rudal Rusia di Kota Kharkiv Ukraina. /REUTERS/Valentyn Ogirenko/

SERANG NEWS – Kota Kharkiv menjadi kota terbesar kedua di Ukraina yang menjadi salah satu target serangan rudal Rusia.

Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi militer ke Ukraina pada dini hari tanggal 24 Februari 2022.

Karena invasi Rusia ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendeklarasikan Keadaan Darurat Nasional.

Sejak itu, pasukan Rusia melancarkan serangan berat ke Ukraina dari semua sisi. Menjadi kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv telah menjadi target utama oleh pasukan Rusia.

Baca Juga: Serangan Rudal Rusia kembali Diluncurkan, Kali Ini Menggempur Kota Kharkiv yang Berpenduduk 1,4 Juta

Beberapa daerah pemukiman di kota timur laut ini telah dibom berat oleh rudal dan roket Rusia.

Sesuai laporan, kantor-kantor pemerintah, termasuk konsulat Republik Slovenia, Gedung Dewan Kota Kharkiv, gedung opera, dan ruang konser di Lapangan Kebebasan pusat kota telah diserang militer Rusia.

Kepala wilayah Kharkiv Oleg Synegubov mengatakan pada hari Selasa bahwa serangan rudal Rusia telah menghantam pusat kota.

“Termasuk daerah pemukiman dan gedung administrasi,” tulis The Hindustan Times yang dikutip SerangNews.com, Kamis 3 Maret 2022.

Baca Juga: Ukraina Masih Bergolak, Rusia Terlibat Ketegangan dengan Jepang Lantaran Memasuki Wilayah Tanpa Izin

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, lebih dari 350 korban sipil telah dilaporkan sejauh ini. Termasuk setidaknya 14 anak-anak dan lebih dari 1.600 orang terluka.

Akibat serangan Rusia, ratusan ribu orang Ukraina dilaporkan telah mengungsi. "Di sebelah barat Kyiv, di kota Zhytomyr, empat orang, termasuk seorang anak, tewas pada Selasa oleh rudal jelajah Rusia," kata seorang pejabat Ukraina dikutip dari Reuters.

Bagaimana sejarah singkat Kota Kharkiv?

Kharkiv adalah kota besar yang terletak di bagian timur laut Ukraina. Dengan populasi 1.425.987 jiwa, Kharkiv menjadi kota terbesar kedua dan terpadat kedua di Ukraina.

Secara historis, Kharkiv terletak di wilayah Slobozhanshchyna dan dianggap sebagai kota utamanya.

Baca Juga: Dibalik Invasi Militer, Rusia Tunjukan Aksi Kemanusiaan, Berikan 30 Ton Makanan untuk Warga Ukraina

Dilansir dari World Altas, Kota Kharkiv menjadi bagian dari wilayah budaya Chernyakhov dari abad ke-2 hingga ke-6.

Pada 1654, kota ini didirikan sebagai benteng militer dengan pendirian benteng Kharkiv yang dinamai Sungai Kharkiv.

Pada waktunya, Kharkiv menjadi pusat resimen asli Sloboda Cossack dan akhirnya menjadi pusat administrasi Sloboda Ukraina setelah Ukraina memukimkan kembali wilayah tersebut.

Dengan kolonisasi yang cepat selama abad ke-18, Kharkiv berkembang sebagai pusat perdagangan dan manufaktur kerajinan yang penting.

Baca Juga: Ibukota Kyiv Masih Berada di Tangan Ukraina, Serangan Rusia Tewaskan 198 Orang dan Seribu Lebih Luka-Luka

Pada 1732, Kharkiv menjadi pusat pemerintahan provinsi. Soviet pasukan di bawah pemimpin Bolshevik, Vladimir Antonov-Ovseyenko menduduki Kharkiv pada bulan Desember 1917.

Dari tahun 1919 hingga 1934, Kharkiv menjadi ibu kota Republik Sosialis Soviet Ukraina. Kota ini menjadi lokasi beberapa konflik militer selama Perang Dunia Kedua. Pada 24 Oktober 1941, kota Kharkiv diduduki oleh Nazi Jerman.

Pada 23 Agustus 1943, Soviet berhasil merebut kota itu. Kota Kharkiv juga terkena dampak parah selama kerusuhan pro Rusia 2014 di Ukraina.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Reuters World Atlas The Hindustan Times

Tags

Terkini

Terpopuler