Cerita Rakyat Nusantara: Legenda Asal Mula Danau Batur Bali

14 Februari 2022, 08:00 WIB
Keindahan Danau Batur Bali yang menjadi cerita rakyat Nusantara dari Pulau Dewata. /Tangkap layar YouTube Surya Aksara/

SERANG NEWS – Pulau Bali terkenal dengan pesona alamnya yang indah. Tak ayal, Bali selalu menjadi tempat orang berwisata.

Selain pantai, keindahan alam Bali dan kebudayaan yang melekat pada masyarakatnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong dari dalam negeri dan luar negeri.

Selain dikenal degan wisata dan kebudayaannya, Bali memiliki cerita rakyat yang juga tak lepas dari keindahan alamnya.

Kisah cerita rakyat di Bali ini yakni berupa asal mula adanya Danau Batur, yang kini menjadi salah satu wisata alam di Pulau Dewata ini.

Baca Juga: Cerita Rakyat Nusantara: Legenda Batu Kuwung Banten, Karma Penguasa Kikir yang Sewenang-wenang

Beriku cerita rakyat Nusantara asal mula Danau Batur Bali selengkapnya:

Dahulu kala, raksasa yang porsi makanannya sama dengan porsi makanan 100 orang hidup di Bali. Dia bernama Kebo Iwa.

Pekerjaannya membantu pekerjaan penduduk, seperti membuatkan sumur, memindahkan rumah, meratakan tanah berbukit-bukit, membendung sungai atau mengangkut batu-batu besar.

Pekerjaan itu akan mendapatkan imbalan makanan. Namun ia sangat pemarah. Ia akan merusak apapun yang ditemuinya jika selama dua hari tidak makan.

Baca Juga: Cerita Nusantara Jawa Tengah: Kisah Timun Emas Selamat dari Terkaman Raksasa

Masa paceklik tiba. Lumbung padi penduduk mulai kosong. Penduduk tidak mampu menyediakan makanan untuk Kebo Iwa.

Ia pun marah. Lalu menghancurkan rumah-rumah penduduk dan memakan semua binatang ternak.

Merasa banyak dirugikan, penduduk mengatur siasat untuk menghentikan Kebo Iwa. Penduduk membuat Kebo Iwa membuatkan rumah, pura dan sumur.

Sementara itu penduduk bergotong royong mengumpulkan makanan dan batu kapur. Ketika itu rumah dan pura selesai dibangun. Kebo Iwa sedang membangun sumur.

Baca Juga: Cerita Rakyat Nusantara di Jawa Barat: Dongeng Asal Usul Telaga Warna

Ketika melihat penduduk mengumpulkan banyak batu kapur, Kebo Iwa pun mempertanyakannya.

“Untuk apa batu kapur sebanyak itu?” tanya Kebo Iwa dengan heran.

“Kami akan membuatkanmu rumah besar di sebelah sini. Tentu membutuhkan batu kapur yang sangat banyak,” jawab salah satu penduduk.

Mendengar itu, Kebo Iwa semakin semangat membuat sumur. Berhari-hari menggali tanah, air pun muncul hingga tercipta kolam besar.

Kebo Iwa merasa sangat lapar. Ia pun meminta jatah makanannya. Berbondong-bondong penduduk menyajikan makanan untuknya.

Baca Juga: Nama-nama Kresna dalam Cerita Pewayangan Jawa dan Mahabharata yang Dikenal sebagai Titisan Dewa Wisnu

Setelah kekenyangan, Kebo Iwa merasa mengantuk. Tidurlah ia hingga mendengkur.

Penduduk pun melempar Kebo Iwa dengan batu kapur. Sedangkan air semakin banyak memancar dari dalam tanah.

Akibatnya hidung Kebo Iwa tersumbat. Ia tersedak saat terbangun, air makin deras memancar dan batu batu kapur terus dilemparkan ke dalam lubang galian itu.

Tenaga Kebo Iwa yang sangat kuat tak mampu melawannya. Sementara itu air sumur semakin meluap dan membentuk danau yang ini dikenal dengan Danau Batur.

Timbunan tanah yang di sekitar danau itu berubah menjadi gunung yang disebut Gunung Batur.***

Disclamer: cerita rakyat ini SerangNews.com lansir dari karya De Rosya dalam buku Dongeng Nusantara Pilihan terbitan Laksana.

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Buku

Tags

Terkini

Terpopuler