Ramalan Jayabaya dan Tanda-tanda Kemunculan Satrio Piningit di 'Pilres 2024' dalam Mitologi Jawa

8 Februari 2022, 12:54 WIB
Ramalan Jayabaya dan tanda-tanda kemunculan Satrio Piningit dalam Mitologi Jawa. /Tangkap layar/YouTube Bapake Thole

SERANG NEWS – Pemimpin yang arif bijakasana menjadi impian semua rakyat. Tak terkecuali dalam Pilres 2024.

Pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia diharapkan menjadi gelaran yang bisa mendapatkan pemimpin Nasional sebagaimana mitologi Jawa menyebut sebagai Satrio Peningit.

Dalam Ramalan Jayabaya disebutkan karakteristik tentang pemimpin yang ideal. Lalu. bagaimana kisah mitologi Satrio Piningit dalam Ramalan Jayabaya?

Dilansir serangNews.com dari Kanal Mliwis Ireng, Satrio Piningit atau Ratu Adil merupakan mitologi yang mengatakan bahwa akan datang seorang pemimpin yang akan menjadi penyelamat.

Baca Juga: 10 Ramalan Jayabaya Tentang Indonesia Paling Mengerikan hingga 2022, Tanpa Disadari Semua Sudah Terjadi

“Pemimpin itu akan membawa keadilan dan kesejahteraan bagi mayarakatnya. Ia juga disebut Eurocokro,” paparnya.

Ramalan tentang datangnya Ratu Adil ini berasal dari Prabu Jayabaya, Raja Kediri 1935-1357, yang kemudian diteruskan Pujangga Kraton Surakarta, Raden Ngabehi Ronggowarsito (1802-1973).

“Pertanda kedayangan Ratu Adil adalah adanya kemelut sosial, malapetaka alam, huru-hara dan wabah,” paparnya Mliwis Ireng lebih lanjut.

Dalam Ramalayan Jayabaya, Ratu Adil bersenjata trisula weda. Kendati, hal itu hanya bahasa kiasan.

Baca Juga: Ngeri, Empat Ramalan Jayabaya Ini Sudah Terbukti dan Benar-benar Terjadi di Zaman Sekarang

Pemaknaan trisula weda secara garis besar bisa dimaknai tiga menjadi satu. Misalnya, pemaknaan iman, ilmu, dan amal. Bumi, langit dan isinya, kiri, kanan dan tengah, juga benar, cekatan dan jujur.

Ratu Adil atau Satrio Piningit bukan pula Imam Mahdi. Dalam kepercayaan Jawa kuno, sosok Ratu Adil sudah dikenal dari zaman dahulu. Dia diyakni sosok keturunan dari Kresna.

Dalam buku Wangsit Siliwangi tertulis bahwa Ratu Adil atau yang disebut dengan nama Budak Angon.

Baca Juga: Nama-nama Kresna dalam Cerita Pewayangan Jawa dan Mahabharata yang Dikenal sebagai Titisan Dewa Wisnu

Disebutkan, Budak Angon terlahir dari kalangan rakyat biasa. Ia ditemani pemuda berjanggut, orang yang dekat atau penasihat.

Dalam ramalan Jayabaya disebutkan bahwa Satrio Piningit itu adalah sosok kesatria pilihan. Ia dikabarkan akan muncul bersamaan puncak terjadinya goro-goro, gonjang-ganjing dan ketidakadilan di sebuah negeri.

“Satrio Piningit akan selalu sanggup hadir di tengah suka atau duka negeri ini. Baik diminta atau tidak diminta,” papar Mliwis Ireng.

Baca Juga: Mengapa Bentuk Wayang Kresna dalam versi Pewayangan Jawa Berwarna Hitam dan Kuning Keemasan

Satrio Piningit yang akan datang menggambarkan seseorang yang menjadi teman rakyat. Ia mempunyai kemampuan mencermati, menganalisa, dan mencerna segala fenomena dan kejadian serta peristiwa dalam politik negeri ini.

Dapat pula diartikan seorang pengasuh pembimbing yang memiliki kecerdasan berfikir, ketajaman batin, kecerdikan akal budi, wawasannya luas dan sikapnya bijaksana serta arif dalam segala ilmu pengetahuan.

Selain itu, ucapannya dapat dipercaya. Kemudian, antara perkataan dan tindakannya sama tidak bertentangan.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Youtube Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler