SERANG NEWS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau tradisi Padusan menjelang puasa Ramadhan dilaksanakan di rumah masing-masing.
Hal itu disampaikan Ganjar melalui unggahan akun Twitter @ganjarpranowo pada Minggu 11 April 2021.
"Padusan di rumah masing2," kata Ganjar membalas pertanyaan salah satu followernya.
Lantas apa itu Padusan? Dikutip SerangNews dari laman indonesia.go.id Padusan berasal dari kata adus yang berarti mandi.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Tata Cara, Rukun, Syarat Sah dan Niat Puasa Ramadhan
Dalam tradisi Jawa, Padusan bertujuan untuk menyucikan diri dalam menyambut datangnya puasa Ramadhan. Biasanya, Padusan dilakukan dengan berendam di kolam atau mata air.
Awalnya, Padusan lebih dimaknai sebagai tradisi untuk ajang instrospeksi diri dari kesalahan masa lalu. Sehingga, pasca melaksanakan puasa Ramadhan, diharapkan menjadi lebih baik lagi.
Namun, kekinian terjadi pergeseran kebiasaan. Padusan biasa dilakukan ramai-ramai dan berubah menjadi komoditi pariwisata.
Beberapa lokasi yang sering digunakan untuk Padusan pun menjadi destinasi wisata Padusan yang ramai saat menjelang Ramadhan.
Di Yogyakarta misalnya, terdapat Umbul Pajangan yang berlokasi di Jalan Kaliurang, Sleman, Sendang Klangkapan di Dusun Klangkapan, Desa Margoluwih, Sleman, yang konon sengaja dibuat oleh Sunan Kalijaga saat tidak menemukan air untuk berwudhu, lalu ada juga Sendang Ngepas Lor yang terletak di Desa Donoharjo, Sleman.
Sementara, di Jawa Tengah Jawa Tengah, juga terdapat beberapa tempat yang biasa dipadati warga untuk menjalani padusan. Di Klaten misalnya, salah satu pemandian alami bernama Umbul Manten, berlokasi di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Kemudian, di Obyek Mata Air Cokro (OMAC), Umbul Ponggok, dan banyak lagi. Selanjutnya di Umbul Petilasan Joko Tingkir, Semarang. Di petilasan ini lokasi padusan terbagi menjadi dua tempat yaitu Sendang Lanang dan Sendang Puteri.
Selain beberapa tempat itu, mungkin masih banyak lagi lokasi yang sering digunakan Padusan. Tapi, mengingat saat ini masih Pandemi Covid-19. Padusan diimbau dilaksanakan di rumah masing-masing.***