Penjelasan Quraish Shihab Tentang Makna Marhaban, Lengkap Bacaan Niat Puasa Ramadhan 2022

- 31 Maret 2022, 13:47 WIB
Quraish Shihab menjelaskan makna Marhaban ya Ramadhan.
Quraish Shihab menjelaskan makna Marhaban ya Ramadhan. /Tangkapan layar YouTube Najwa Shihab

SERANG NEWS - Puasa Ramadhan kerap disebut disambut penuh suka cita dengan ucapan Marhaban ya Ramadhan.

Kata Marhaban diucapkan sebagai salah satu bentuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Tak terkecuali pada Puasa Ramadhan 1443 H atau 2022 M.

Lantas apa makna kata Marhaban ya Ramadhan?

Prof. Dr. AG. KH. Muhammad Quraish Shihab menjelaskan mengapa umat muslim selalu menyerukan kata Marhaban dalam menyambut datangnya Ramadhan.

Baca Juga: Kapan Lailatul Qadar Datang? Quraish Shihab dan Gus Baha Jelakan Persiapan Sambut Malam Turunnya Al Quran

Menurutnya ada dua makna dari kata Marhaban ya Ramadhan yang seringkali diucapkan dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

"Marhaban dari kata rahab yang artinya lapang, tamu yang datang kita sambut dengan lapang," katanya dikutip SerangNews.com dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis 31 Maret 2022.

Kata Rahab juga dimaknai bekal. Artinya, seseorang yang akan menjalankan puasa Ramadhan harus membekali dirinya.

Baca Juga: Tentukan 1 Ramadhan 1443 H, Ini 101 Titik Lokasi Pemantauan Rukyatul Hilal Ramadhan 2022

"Arti kata rahab yang kedua, tempat mengambil bekal. Jadi ketika orang musyafir membawa kendaraan, ada tempat luas untuk mengambil bekal atau memperbaiki kesalahan," ujar Quraish Shihab.

Untuk itu kelapangan dada dan persiapan membekali diri dalam menyambut serta melaksanakan Puasa Ramadhan harus dipersiapkan sebaik mungkin.

"Jadi marhaban yang Ramadhan bukan sekadar lapang, tapi kita juga bersedia mengambil bekal perjalanan menuju akhirat dan bersedia memperbaiki apa yang salah dari niat kita," sambungnya.

Baca Juga: Doa Ziarah Kubur dan Tahlil Menjelang Puasa Ramadhan, Doa Dilengkapi Terjemahan Latin Indonesia

Quraish Shihab memberi nasihat bahwa umat muslim dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan harus melakukan instrospeksi diri.

"Sebenarnya menjelang ramadhan itu harus instropeksi diri apa yang selama ini kita lakukan, apa yang salah, yang kurang dan perlu diperbaiki," katanya.

Diketahui Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi seorang muslim selama satu bulan penuh.

Baca Juga: Kapan 1 Ramadhan 2022, Ini Jadwal Hari Pertama Puasa Ramadhan

Penjelasan perintah Puasa Ramadhan tertera dalam surat Al Baqarah 183 yang menyatakan, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu."

Puasa menurut bahasa bermakna menahan diri. Sementara menurut istilah syara’ berarti menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan sepanjang hari dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat tertentu, karena semata perintah Allah SWT.

Puasa merupakan salah satu bentuk ketaatan penuh seorang hamba kepada Allah Swt, karena di dalam puasa, seseorang meninggalkan berbagai kesenangan dan berbagai syahwat. Hal ini tidak didapati dalam amalan lainnya.

Baca Juga: Bacaan Surat Al Baqarah 183-185 dan Hadits Penjelasan Perintah Puasa Ramadhan Bagi Muslim

Syarat wajib Puasa Ramadhan di antara Islam, berakal, baligh dan mampu melaksanakannya.

Sedangkan syarat sahnya adalah Islam, niat, muayyiz, suci dari haid dan nifas serta tidak ada hal yang membatalkannya.

Sedangkan rukun puasa secara garis besar ada 2 yaitu niat dan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan Lengkap Doa Puasa Sunah Lainnya Berbahasa Arab dan Latin Terjemahan Indonesia

Niat puasa Ramadhan wajib dilakukan setiap malam sebelum tiba waktu subuh.

Niat bisa dengan diniatkan dalam hati untuk berpuasa Ramadhan atau juga bisa membaca lafadz berikut ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillahi ta'ala."

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.**

Editor: Ken Supriyono

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah