SERANG NEWS – Puncak dari kisah Isra Mi’raj yang dilakukan Nabi Muhammad adalah turunnya perintah sholat lima waktu kepadanya dan seluruh umat Islam.
Sebelum ditetapkan sholat lima waktu, semula Allah SWT memerintah sholat 50 waktu dalam semalam.
Atas saran Nabi Musa as, Nabi Muhammad SAW meminta keringanan kepada Allah SWT sampai akhirnya ditetapkanlah sholat wajib bagi umat Islam tersebut.
Diketahui, peristiwa Isra Mikraj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M, atau pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Kisah Isra Mi'raj 1: Perjalanan Nabi Muhammad bersama Malaikat Jibril Menuju Langit Ketujuh
Tulisan ini adalah kelanjutan dari kisah Isra Mi’raj bagian 1 dan 2 sebelumnya. Ulasan bagian ke-3 ini akan fokus membahas pada saat Nabi Muhammad naik Sidratul Muntaha dan mengadap Allah SWT.
Setelah melewati langit ketujuh, dikisahkan, bahwa Nabi Muhammad melanjutkan perjalannya sendiri hingga sampai di hadapan Arsy, singgasana Allah SWT yang dijunjang para malaikat.
Rasulullah pun bersujud di hadapan keagungan Allah dan beliau membaca apa yang diilhamkan kepadanya berupa kalimat pujian kepada Allah yang Maha Mendengar dan Maha Bijaksana.