Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Bangkitkan Semangat Persatuan hingga Ajang Dakwah

- 10 Oktober 2021, 18:55 WIB
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW. /Pixabay.com/beingboring

Dalam acara itu pula khalifah Mudhaffar mengundang para orator untuk membangkitkan semangat heroisme di kalangan umat islam. Dan hasilnya, semangat heroisme berhasil dikobarkan dalam dada umat islam dan mereka siap menjadi benteng yang kokoh bagi islam.

Pada era di mana umat islam mengalami berbagai serangan dari bangsa Eropa (Prancis, Jerman,Inggris) yang dikenal sebagai Perang Salib atau dikenal dengan The Crusade yang digelorakan oleh Paus Urban II. Pada 1099 laskar bangsa Eropa merebut Yerusalem dan mengubah masjidil Aqsa menjadi Gereja.

Saat itulah umat islam kehilangan semangat untuk jihad, rasa ukhuwah (persaudaraan), sebab secara politis mereka telah dipecah-belah dalam banyak kerajaan dan kesultanan, meskipun saat itu dipimpin oleh satu Khalifah, yaitu Bani Abbas di Baghdad, sebagai lambang persatuan dalam aspek spiritual.

Baca Juga: Kapan Maulid Nabi 2021, Pemerintah Geser Hari Libur Maulid Nabi 1433 Hijriah

Menurut Salahuddin Al Ayyubi, semangat di kalangan umat islam harus kembali dibangkitkan dengan cara menghidupkan kembali rasa cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Beliau mengimbau agar seluruh umat islam di dunia agar tidak melewatkan hari lahir Nabi pada setiap 12 Rabiul Awal berlalu begitu saja tanpa peringatan apapun.

Sejak saat itu setiap 12 Rabiul Awal umat islam selalu memperingatinya secara massal dan semarak untuk menandingi dan mengimbangi peringatan natal oleh umat Nasrani, khalifah Muzafahruddin selalu menyelenggarakannya di istana secara lokal setiap tahun.

Adapun Salahuddin ingin agar perayaan maulid nabi menjadi tradisi bagi umat Islam di seluruh dunia dengan tujuan meningkatkan semangat juang, bukan sekadar perayaan dan ulang tahun biasa, namun lebih dari itu sebagai sarana syiar dan dakwah islam serta melestarikan kecintaan umat islam pada Sang Rasul Muhammad saw dari generasi ke generasi. ***

Halaman:

Editor: Masykur Ridlo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x