Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Bangkitkan Semangat Persatuan hingga Ajang Dakwah

- 10 Oktober 2021, 18:55 WIB
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW. /Pixabay.com/beingboring

Berkaitan dengan sejarah Maulid Nabi, terdapat dua pendapat masyhur yang menjelaskan tentang bagaimana awal munculnya tradisi tersebut.

Baca Juga: Ini Empat Tradisi Maulid Nabi Masyarakat Indonesia Salah Satunya di Banten, Penuh Nilai dan Filosofi

Pendapat pertama menyampaikan bahwa tradisi Maulid Nabi pertama kali diadakan oleh Khalifah Mu’iz Dinillah, salah seorang khalifah dinasti Fathimiyah di Mesir yang hidup pada tahun 341 Hijriyah.

Kemudian pada saat itu perayaan Maulid dilarang oleh Al Afdhal bin Amir al-Juyusy dan kembali marak pada masa kepeimpinan Amir li Ahkamillah pada tahun 524 H. pendapat ini dikemukakan oleh Al- Sakhawi (wafat 902 H).

Pendapat yang kedua menyampaikan bahwa peringatan Maulid pertama kali diadakan oleh Khalifah Mudhaffar Abu Said pada tahun 630 H dengan menyelenggarakan acara maulid secara besar-besaran.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Kartu Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap dengan Cara Membuatnya

Pada saat itu Mudhaffar sedang memikirkan suatu cara agar bisa selamat dari kekejaman Temujin yang dikenal dengan nama Jengiz Khan (1167-1227 M) dari Mongol.

Jengiz Khan, merupakan raja Mongol yang naik tahta ketika berusia 13 tahun namun sudah mampu mengadakan konfederasi tokoh-tokoh agama dan beramnbisi untuk menguasai dunia.

Untuk menghadapi itu Khalifah Mudhaffar mengadakan maulid besar-besaran selama 7 hari 7 malam. Menyediakan hidangan 5000 ekor kambing, 10.000 ayam, 100.000 keju dan 30.000 piring. Acara tersebut menghabiskan 300.000 dinar emas.

Baca Juga: Bolehkan Potong Kuku dan Rambut Saat Haid? Begini Penjelasan Buya Yahya

Halaman:

Editor: Masykur Ridlo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x