Ustadz Adi Hidayat menjelaskan makna doa Nabi Ayub secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
"Ya Allah, penyakit ini mulai mengganggu saya ibadah. Saya ingin khusuk menyembah-Mu, Ya Allah. Saya ingin khusyuk beribadah tetapi terganggu oleh penyakit ini. Sedangkan Engkau sosok yang paling sayang kepada saya. Kalau yang paling menyayangi saja tidak menyembuhkan, kepada siapa lagi saya mesti memohon?"
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bagian menyentuh yang perlu diperhatikan dari doa Nabi Ayub tersebut ada pada dua kalimat terakhir.
Penggunaan kalimat menyentuh dalam doa seperti ini tidak hanya dapat diterapkan ketika memohon hal-hal seperti kemudahan dan kelulusan saat ujian atau tes CPNS saja.
Ustadz Adi Hidayat menyarankan pula agar orang-orang yang ingin bertaubat dari kesalahan-kesalahannya untuk menggunakan kalimat menyentuh dalam doanya.
"Anda aja manusia punya sifat kasih, apalagi Allah Yang Maha Rahman dan Rahim," kata Ustadz Adi Hidayat menegaskan pentingnya menyisipkan kata-kata menyentuh dalam doa.
Menurut sang ustadz, begitu seseorang memohon dengan kalimat-kalimat yang indah, maka niscaya akan turun jawaban dari Allah pada saat itu.
Ustadz Adi Hidayat menambahkan pula bahwa agar doa bisa cepat dikabulkan adalah dengan senantiasa cepat berbuat baik dengan diniatkan ibadah kepada Allah.