Bacaan Niat Puasa Syawal, Penjelasan Hukum, Tata Cara dan Keutamaannya

- 13 Mei 2021, 21:10 WIB
Niat Puasa Syawal, Penjelasan Hukum dan Keutamaannya.
Niat Puasa Syawal, Penjelasan Hukum dan Keutamaannya. /Pixabay/mohamed_hasan/

Baca Juga: Kiai Sahal, Trah Prajurit Pengawal Khusus Sultan Hasanuddin dan Guru Syekh Nawawi Al Bantani

  1. Dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW, puasa Syawal punya ganjaran puasa setahun penuh.
  2. Sebagai penyempurna puasa saat menjalankan puasa bulan Ramadhan.
  3. Sebagai bentuk rasa syukur atas kenikmatan yang telah diberikan Allah SWT kepada makhluk ciptaannya.

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa menurut pendapat Imam Ahmad, puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan, boleh pula tidak berurutan. Dan tidaklah yang berurutan lebih utama daripada yang tidak berurutan.

Sedangkan menurut madzhab Syafi’i dan Hanafi, puasa Syawal yang dikerjakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal lebih utama daripada tidak berurutan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Shalat Idul Fitri 2021 di Bogor, Wapres Ma'ruf Amin di Jakarta

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, puasa Syawal boleh dikerjakan terpisah-pisah. Tidak harus berurutan.

Namun yang lebih afdhal (utama) adalah dikerjakan berurutan dan langsung setelah hari raya. Yakni tanggal 2 hingga 7 Syawal. Sebab hal itu berarti menyegerakan ibadah.

Jadi, tidak ada madzhab yang tidak memperbolehkan puasa ini di hari lain selain tanggal 2 sampai 7 Syawal. Yang penting masih berada di bulan Syawal.

Baca Juga: Sosok Arsyad Thawil, Tokoh Geger Cilegon dan Jalan Dakwah di Pengasingan Kota Manado [Bagian I]

Berikut Bacaan Niat Puasa Syawal:

Bacaan niat untuk malam hari:

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x