Hikmah Ramadhan 10: Keutamaan Hari Jumat dalam Kitab Tanqihul Qaul Syekh Nawawi Al Bantani

- 23 April 2021, 00:33 WIB
Ilustrasi hikmah Ramadhan: Keutamaan Hari Jumat.
Ilustrasi hikmah Ramadhan: Keutamaan Hari Jumat. /Pixabay/chiplanay//

SERANG NEWS – Hari Jumat menjadi hari yang utama dalam Islam. Banyak keutamaan pada hari Jumat.

Untuk itu dianjurkan pada hari Jumat untuk memperbanyak amalan yang baik. Misalnya dengan berdzikir, mengumandangkan kebesaran Allah SWT dan amalan-amalan baik lainnya.

Syekh Nawawi Al Bantani dalam Kitab Tanqihul Qaul mengulas keutamaan hari Jumat sebagaimana diriwayatkan dalam hadist yang menyebut keutamaan hari Jumat.

Baca Juga: HIKMAH RAMADHAN 9: Perintah Nabi Muhammad untuk Bergaul dengan Ulama

Simak hikmah Ramadhan ke-10 SerangNews.com yang mengulas keutamaan hari Jumat sebagai hari utama. Berikut ulasannya:

Hari Jumat termasuk hari paling utama. Dalam al-Jami’ as-Asjagir disebutkan Hadist Riwayat Syafi’I, Ahmad dasn Bukhari dalam dari Sa’ad bin Ubaidah: Pimpinan hari adalah hari Jumat, lebih besar daripada Adha dan Fitri.

Di dalam hari Jumat ada lima keistimewaan. Pada hari itu: Allah SWT menciptakan Adam as; Adam as diturunkan dari surga ke bumi; dan Adam as meninggal dunia.

Baca Juga: Sosok Syekh Nawawi Al Bantani, Ulama Kharismatik Banten dan Guru Ulama Nusantara hingga Dunia

Kemudian, hari Jumat ada satu saat di mana hamba tidak meminta sesuatu kepada Allah, kecuali Dia memberikannya selama dia tidak meminta dosa atau memutuskan hubungan kelurga. Lalu, hari Jumat kiamat terjadi. Tidak ada malaikat, langit, bumi, angin, gunung maupun batu, kecuali takut akan hari Jumat.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa saja yang mandi pada hari Jumat, maka terkuburlah dosa-dosa dan kesalahannya.” (HR. Hakim dari Qatadah).

Inilah yang dimaksudkan Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya, “Siapa saja yang mandi pada hari Jumat, maka dia berada dalam kesucian sampai Jumat berikutnya.” Yakni suci secara maknawi.

Nabi Muhammad bersabda, “Sesungguhnya di hari Jumat terdapat dua puluh empat jam. Allah SWT memerdekakan enam ratus ribu orang yang dimerderkakan dari neraka pada setiap jamnya.”

Baca Juga: 7 Macam Bacaan Istighfar sesuai Anjuran Nabi, Lengkap dengan Bahasa Arab dan Artinya

Syekh Abdul Qadir Jaelani mengatakan, “Kami menerima Riwayat dari Abu Nasr, dari ayahnya dengan sanad dari Tsabit al-Banaqi, dari Anas bin Malik RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah SWT memiliki enam ratus ribu orang yang dimerdekakan dari neraka pada setiap siang dan malam Jumat. Di hari Jumat ada dua puluh empat jam. Dalam setiap jamnya ada enam ratus ribu orang dimerdekakan dari neraka.”

Imam al-Ghazali mengatakan, “Dalam hadist disebutkan bahwa setiap malam Jumat ada enam ratus ribu yang dimerdekakan Allah SWT dari neraka.”

Baca Juga: Doa Jumat Pagi yang Dianjurkan untuk Meminta Ampunan Dosa

Nabi Muhammad bersabda,” Sesungguhnya neraka Jahim menyala setiap hari, sebelum tergelincir ketika matahari tegak di tengah langit. Karena itu, janganlah kalian sholat seluruhnya, dan sesungguhnya hari Jumat itu sholat seluruhnya, dan sesungguhnya neraka jahanam tidak menyala pada hari itu.”

“Siapa saja yang tidak melakukan sholat Jumat tanpa alasan, hendaklah dia menyederhanakan satu dinar.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dari Samurah bin Jundud).

Maksudnya, orang yang terkena kewajiban, disunnahkan bersedekah satu dinar emas. Bila tidak ada, setengah dinar, menjadi penebus karena tidak sholat Jumat.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa saja yang meninggalkan tiga kali Jumat karena meremehkannya, maka Allah SWT mengunci mata hatinya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidizi, Nasai, dan Ibnu Majah dan Ja’du. Sanadnya Hasan).

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadhan 2021 Lengkap Bacaan Arab dan Terjemahan Indonesia

Karena faktornya tidak beralasan, maka Allah SWT mengunci hati dan menutupinya. Allah SWT tidak memberikan rahmad kepadanya.

Nabi Muhammad bersabda, “Siapa saja yang meninggalkan tiga kali Jumat tanpa alasan, maka dia tertulis sebagai salah satu orang munafik.” (HR. Thabrani dari Usmah bin Zaid).

“Siapa saja yang meninggal pada hari Jumat atau malamnya, maka dihapuskan siksa kubur dari dirinya.”

Dalam Ihya’, Imam al-Ghazali menyebutkan, bahwa Nabi Muhammad bersabda,” Siapa saja yang meninggal pada hari Jumat, maka Allah SWT menulis pahala syahid untuknya dan dijaga dari malapetaka kubur.”***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x