Jadikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 Berkualitas, Simak 6 Langkah Pasti Ini dan Pahami Isi Sabda Nabi

27 Maret 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi Ramadhan 1444 Hijriah. /Pixabay/pinterstudio/

SERANG NEWS - Memasuki bulan suci Ramadhan 2023, seluruh umat muslim pasti menginginkan ibadah puasa yang dijalani menjadi berkualitas.

Namun, untuk mencapai ibadah puasa yang memiliki kualitas, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.

Perlu anda ketahui bahwa ibadah puasa tidak dibatasi oleh pelipatgandaan pahala, bahkan 10 sampai 700 kali.

Kemudian, pahala puasa bisa tak terbatas sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

Baca Juga: 5 Hal Ini Jadi Penanda Jatuhnya Malam Lailatul Qadar pada Ramadhan 2023, Catat Isi Hadist Berikut

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

Setiap amal anak Adam dilipatgandakan; sati kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa sampai tujuh ratus kali.

Allah Azza wa Jalla berfirman, “Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang membalasnya” (HR. Muslim, An-Nasai, Ad-Darimi, dan Al-Baihaqi).

Dengan demikian, nilai puasa di sisi Allah akan sangat bergantung pada kualitasnya. Semakin puasa berkualitas, semakin tinggi nilainya di sisi Allah.

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2023 Tanggal Berapa? Catat Tafsir Buya Hamka dan Penjelasan Al Quran

Sebaliknya, puasa yang kualitasnya sekedar menahan lapar dan haus, ia tidak bernilai apa-apa di sisiNya. Persis seperti sabda Nabi:

رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلاَّ الْجُوعُ

Mengerjakan amal dengan optimal dan berusaha mendapatkan kualitas tertinggi adalah sebuah keharusan.

Inilah mengapa Dr. Musthafa Dieb Al-Bugho dan Muhyidin Mistu dalam Al-Wafi saat menjelaskan hadits :

“Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa baginya kecuali rasa lapar” (HR. An-Nasai dan Ibnu Majah). 

Baca Juga: Ramadhan 2023: Ini 8 Poin Keutamaan Puasa yang Belum Kamu Tahu, Catat Berikut Beberapa Hal Pentingnya

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ

“Sesungguhnya Allah mewajibkan berlaku ihsan dalam segala hal” (HR. Muslim)

Beliau berdua mengatakan: Hadits ini merupakan nash (dalil) yang menunjukkan keharusan berlaku ihsan. Yakni, dengan melakukan suatu perbuatan dengan baik dan maksimal.

Demikian pula dengan puasa. Marilah kita tunaikan puasa kita dengan sebaik-baiknya sehingga ia benar-benar menjadi puasa berkualitas.

Bagaimana caranya agar puasa kita berkualitas?

Baca Juga: Jangan Lakukan Ini, 10 Hal yang Bikin Puasa Ramadhan 2023 Kamu Jadi Percuma, Cek Selengkapnya

1. Ikhlas

Yang pertama, agar berkualitas, puasa kita harus ikhlas. Tak hanya puasa, bahkan seluruh amal akan ditentukan niat yang menjadi syarat diterimanya amal ini.

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ ، وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya seluruh amal tergantung pada niatnya dan sesungguhnya setiap orang akan mendapat apa yang ia niatkan” (HR. Bukhari dan Muslim)

Keutamaan puasa Ramadhan berupa ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu juga hanya berikan kepada orang yang puasanya dilandasi keikhlasan.

Baca Juga: Jangan Lakukan Ini, Berikut 8 Hal yang Bisa Bikin Kamu Batal Puasa, Nomor 5 Paling Rawan untuk Laki-laki

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (Muttafaq ‘Alaih)

2. Meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa

Agar puasa berkualitas, puasa itu harus sah. Artinya, kita harus meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa.

3. Meninggalkan hal-hal yang membuat puasa sia-sia

Ikhlas serta meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa saja tidak cukup untuk membuat puasa kita berkualitas.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Ramadhan 2023 Agar Penuh dengan Keberkahan

Hal lain yang perlu kita lakukan adalah meninggalkan hal-hal yang membuat puasa sia-sia.

رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلاَّ الْجُوعُ

“Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa baginya kecuali rasa lapar” (HR. An-Nasai dan Ibnu Majah). 

Yaitu dengan menjauhi hal-hal yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di antaranya adalah menjaga emosi kita agar tidak marah dan tidak berdusta seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

الصِّيَامُ جُنَّةٌ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ ، وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى صَائِمٌ

“Puasa adalah perisai, maka barang siapa sedang berpuasa janganlah berkata keji dan mengumpat, jika seseorang mencela atau mengajaknya bertengkar hendaklah dia mengatakan: aku sedang berpuasa” (Muttafaq ’alaih). 

Baca Juga: InsyaAllah Berkah! Ini Bacaan Doa Puasa Ramadhan Hari ke 2, Tersaji Bahasa Indonesia dan Terjemahan

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan palsu dan pengamalannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan untuk meninggalkan makanan dan minumannya (puasanya)” (HR. Bukhari)

4. Meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat

Sering kita jumpai, ada orang yang berpuasa lalu mengisi siang harinya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.

Dengan alasan agar lupa rasa lapar dan haus selama puasa mereka seharian di depan televisi, memperbanyak main game, dan sebagainya.

Baca Juga: Apa Keutamaan Sholat Tarawih? Sabda Rasulullah SAW Ini Bisa Bikin Kamu Rajin Sholat Tarawih Ramadhan 2023

Hal-hal seperti ini hendaknya ditinggalkan agar puasa kita benar-benar berkualitas.

من حسن إسلام المرء تركه مالا يعنيه

“Di antara tanda sempurnanya Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

5. Mempuasakan seluruh organ tubuh, pikiran, dan hati

Inilah yang diistilahkan puasa khusus oleh Imam Ghazali dalam Ihya’ Ulumiddin dan ditegaskan oleh Ibnu Qudamah dalam Mukhtashar Minhajul Qasidin.

Pertama, mempuasakan mata dengan menahannya dari pandangan kepada sesuatu yang tercela dan dibenci syariat serta melalaikan Allah SWT.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Ramadhan 2023: Kisah Teladan Rasulullah SAW Tentang Bersedekah di Bulan Ramadhan

النظرة سهم من سهام إبليس مسمومة فمن تركها من خوف الله أثابه جل و عز إيمانا يجد حلاوته في قلبه

“Pandangan itu salah satu anak panah Iblis yang berbisa. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah Azza wa Jalla memberinya keimanan yang manisnya didapati dalam hatinya” (HR. Hakim).

Kedua, mempuasakan lidah dengan memeliharanya dari berbicara tanpa arah, dusta, menggunjing, mengumpat, berkata buruk, berkata kasar, permusuhan dan mendzalimi orang lain, sebagaimana hadits “inni shoo’imun” di atas.

Ketiga, mempuasakan telinga dari mendengarkan segala sesuatu yang haram dan makruh. Karena segala sesuatu yang haram diucapkan adalah haram pula untuk didengarkan.

Baca Juga: Ibadah Puasa Ramadhan 2023, Ini Kewajiban Orang yang Berpuasa Berdasarkan Sabda Rasulullah SAW

سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ

“Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan makanan haram” (QS. Al-Maidah : 42)

Keempat, mempuasakan tangan dari mendzalimi orang lain, mengambil sesuatu yang bukan haknya, serta melakukan perbuatan yang dilarang syariat.

Kelima, mempuasakan kaki dari berjalan ke arah yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Keenam, mempuasakan hati dari penyakit-penyakit ruhiyah seperti dengki, iri, marah, kecintaan pada dunia, dan sebagainya.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023, Begini Cara Cek dan Download di Situs Kemenag via HP atau PC

لاَ تَبَاغَضُوا ، وَلاَ تَحَاسَدُوا ، وَلاَ تَدَابَرُوا ، وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

“Janganlah kamu saling membenci, saling memutushubungan, saling mendengki, dan saling bermusuhan. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketujuh, menjaga pikiran dari membayangkan hal-hal yang disenangi syahwat dan dibenci syariat, serta dari tipu daya dan pikiran destruktif lainnya.

6. Memperbanyak amal shalih selama Ramadhan

Di saat kita meninggalkan hal yang haram dan tidak bermanfaat, pada saat yang sama kita memperbanyak amal shalih pada saat berpuasa.

Seperti memperbanyak tilawah Al-Qur’an, berdzikir kepada Allah, shalat sunnah, tafakur, mengkaji ilmu-ilmu agama, memperbanyak infaq, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadhan 2023 dan Penjelasan Kewajiban Orang Berpuasa Berdasarkan Qur'an dan Hadist

Rasulullah dan para shahabatnya sangat mengerti tentang keutamaan Ramadhan dan bagaimana memperbaiki kualitas puasa mereka.

Karenanya dalam kesempatan istimewa ini mereka memperbanyak amal shalih. Ibnu Abbas menuturkan bagaimana peningkatan amal shalih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, khususnya tadarus dan infaq:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan kedermawanannya memuncak pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya. Jibril menemuinya setiap malam untuk tadarus Al-Qur’an. Sungguh Rasulullah SAW lebih murah hati melakukan kebaikan dari pada angin yang bertiup” (HR. Bukhari). 

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2023 Sebulan Penuh Untuk Kabupaten Serang Beserta Waktu Sholat 5 Waktu

Demikianlah enam langkah agar puasa berkualitas. Semoga kita termasuk orang-orang yang dimudahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala hingga akhirnya mencapai derajat taqwa dan kelak dimasukkan ke dalam surga-Nya.***

Editor: Iqbal Suryadikusumah

Tags

Terkini

Terpopuler