Lupa Baca Niat Puasa, Bagaimana Hukumnya? Ini Jawaban Fatwa Syekh ‘Athiyyah Shaqar, Kamu Wajib Tahu

23 Maret 2023, 01:10 WIB
Puasa Tapi Lupa Niat, Bagaimana Hukumnya? Ini Jawaban Fatwa Syekh ‘Athiyyah Shaqar, Kamu Wajib Tahu /Unsplash free Masjid Pogung Dalangan @masjidmpd/

SERANG NEWS - Bagaimana jadinya, apabila kita akan melaksanakan ibadah puasa, namun kita lupa membaca niat puasa itu sendiri?

Terlebih, saat ini seluruh umat muslim melaksanakan kewajiban ibadah puasa Ramadhan 1444 Hijriah.

Sementara, untuk menjalankan ibadah puasa, kita perlu berniat atau membaca niat puasa terlebih dahulu sebelum menjalankan ibadah tersebut.

Lantas, apabila kita lupa membaca niat puasa pada waktu malam. Kemudian kita baru teringat setelah fajar bahwa saya belum berniat. Apakah puasa kita sah?

Baca Juga: Sah! 1 Ramadhan 1444 Hijriah Jatuh Pada Kamis, 23 Maret 2023, Ini Kata Kemenag

Untuk menjawab itu, sebuah fatwa dari Syekh ‘Athiyyah Shaqar akan menjawab hal yang menjadi persoalan tersebut.

Syekh ‘Athiyyah Shaqar menyampaikan, niat merupakan sesuatu yang mesti ada dalam puasa, puasa tidak sah tanpa adanya niat.

Mayoritas ulama mensyaratkan agar setiap hari mesti berniat puasa, sebagian ulama mencukupkan satu niat saja pada awal malam bulan Ramadhan untuk niat satu bulan secara keseluruhan.

Perlu diketahui sebelumnya, waktu berniat untuk puasa adalah sejak tenggelam matahari hingga terbit fajar.

Baca Juga: Doa Awal Ramadhan 2023 Dilengkapi Bacaan Niat Puasa, Sholat Tarawih dan Witir

Jika seseorang berniat melaksanakan puasa di malam hari, maka niat itu sudah cukup, ia boleh makan atau minum setelah berniat, selama sebelum fajar.

Syekh ‘Athiyyah Shaqar menuturkan, Imam Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan at-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda:


مَنْ لَمْ يُجْمِعِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَه

“Siapa yang tidak menggabungkan puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya”.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023, Begini Cara Cek dan Download di Situs Kemenag via HP atau PC

Dari riwayat tersebut, Syekh ‘Athiyyah Shaqar mengatakan bahwa tidak disyaratkan melafalkan niat, karena tempat niat itu di hati.

Jika seseorang sudah bertekad di dalam hatinya untuk melaksanakan puasa, maka itu sudah cukup.

Meskipun sekedar bangun pada waktu sahur dan berniat akan melaksanakan puasa, itu sudah cukup menurutnya.

Atau minum, lanjut Syekh ‘Athiyyah Shaqar, agar tidak merasakan haus pada siang hari, maka niat itu sudah cukup.

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadhan 2023 dan Penjelasan Kewajiban Orang Berpuasa Berdasarkan Qur'an dan Hadist

Siapa yang tidak melakukan itu pada waktu malam, maka puasanya tidak sah, ia mesti meng-qadha’ puasanya.

Ini berlaku pada puasa Ramadhan. Sedangkan puasa sunnat, niatnya sah dilakukan pada waktu siang hari sebelum zawal (matahari tergelincir).***

Editor: Iqbal Suryadikusumah

Tags

Terkini

Terpopuler