Sudah Adzan Apa Masih Boleh Sahur? Ini Batasan Waktu Imsak yang Benar Menurut Buya Yahya

9 April 2022, 02:41 WIB
Buya Yahya /Al-Bahjah TV/YouTube

SERANG NEWS – Buya Yahya jelaskan soal batas waktu imsak dan menjawab pertanyaan apakah ketika sudah mendengar adzan masih boleh sahur.

Batasan waktu subuh menjadi awal dari umat Islam memulai ibadah puasanya. Sebelum mamasuki waktu subuh, umat Islam yang menjalankan ibada puasa juga perlu melakukan santap sahur untuk mempersiapkan diri dalam ibadahnya.

Kegiatan sahur secara aturan Islam masih bisa dilakukan sebelum memasuki waktu subuh atau terbitnya fajar.

Baca Juga: Mimpi Basah saat Puasa, Apakah Batal dan Wajib Mandi Besar? Begini Penjelasan Buya Yahya

Ada beberapa perdebatan yang menyatakan bahwa ketika adzan subuh berlangsung masih diperbolehkan melakukan santap sahur.

Namun, apakah hal tersebut dibenarkan secara aturan hukum Islam?

Berikut adalah jawaban dari Buya Yahya yang dikutip SerangNews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Sabtu, 9 April 2022.

Perkara hal tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa pada zaman nabi itu terdapa dua Adzan yang dikumandangkan.

Baca Juga: Apa Membersihkan Hidung Alias 'Ngupil' Bisa Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Buya Yahya

Adzan yang pertama, dijelaskan Buya Yahya merupakan adzan yang disunnahkan sebelum memasuki waktu subuh.

Kemudian, adzan yang kedua adalah adzan yang menandakan telah masuknya waktu subuh atau terbitnya fajar sadik.

"Adzan malam menjelang subuh zaman nabi itu dua kali, yang satunya disunnahkan adzan sebelum subuh," terang Buya Yahya, sebagai mana dikutip SerangNews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya menjelaskan bahwa adzan pertama sebelum memasuki waktu subuh itu berguna untuk mempersiapkan diri memasuki waktu subuh.

Baca Juga: Penjelasan Buya Yahya Tentang Hukum Membersihkan Telinga saat Puasa Ramadhan

"Fungsi adzan sebelum subuh itu yang tadi bangun malem di Masjid agar pulang untuk saur,  yang sudah saur cepet ke Masjid, jadi adzan dua kali," jelas Buya Yahya.

Jadi dalam persoalan tersebut, Buya Yahya mengatakan banyak orang yang masih salah paham.

Pada waktu adzan pertama yang dikumandangkan sebelum waktu subuh, Buya Yahya menyebutkan masih diperbolehkan untuk santap sahur.

"Jadi adzan yang petama boleh makan, ini yang kada orang salah paham,  dipikir adzan boleh makan gak pake pertama kedua,  ini kacau," ujarnya.

Baca Juga: Tanggapi Fenomena Crazy Rich, Buya Yahya: Orang Gila Itu macem-macem dan Menjerumuskan

"Jadi yang boleh makan itu adzan pertama,  sebab adzan pertama itu bukan adzan subuh dan pada zaman nabi itu ada, Adzan yang kedua itu masuk waktu subuh, waktu terbitnya fajar sadik," sambungnya.

Menurutnya, ukuran waktu umat Islam dalam mempersiapkan dirinya untuk mulai ibadah puasa adalah bukan adzan, melainkan terbitnya fajar sadik.

"Jadi ukurannya bukan adzan, ukurannya terbit fajar shadiq biarpun jika tidak ada adzan," katanya.

Baca Juga: Tips Agar Tidak Batal Puasa Ramadhan Saat Mandi Junub, Begini Kata Buya Yahya

Lebih lanjut Buya Yahya menjelaskan, kalaupun adzan subuh belum dikumandangkan, tetapi fajar sadik sudah muncul, maka umat Islam yang akan melaksanakan ibada puasa harus sudah berhenti makan.

"Kalau sudah terbit fajar shadiq, kalaupun belum adzan ya jangan makan. Sebab definisi puasa adalah menahan diri dari makan dan minum dan hal lain yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sadik," paparnya.

Buya Yahya menyampaikan bahwa penanggalan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia bisa menjadi patokan untuk memperhitungkan waktu subuh atau terbitnya fajar sadik.

"Itu bisa dilihat dari penanggalan yang dikeluarkan Kemenag, itu sudah disesuaikan penghitungan waktu dengan ilmunya," tuturnya. ***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler