SERANG NEWS - Ini bacaan buka Puasa Ramadhan 2022. Awal puasa Ramadhan menurut Muhammadyah jatuh pada 2 April 2022. Sementara organisasi NU dan Pemerintah baru akan menggelar sidang isbat penetapan awal Puasa Ramadhan 2022 pada hari ini, Jumat 1 April 2022.
Menjelang Ramadhan 2022 tentunya para Muslimin disibukan menyiapkan beberapa hal terutama dalam hal amalan.
Salah satu cara meningkatkan amalan di bulan Ramadhan adalah dengan memperbanyak amalan dengan memperbaiki bacaan dan hafalan doa-doa.
Di antara doa yang paling sering diucapkan saat puasa adalah doa berbuka puasa yang ternyata memiliki banyak versi.
Namun sebaik-baiknya amalan adalah seperti yang dicontohkan dan dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Berikut adalah dua versi doa buka puasa yang masyhur dibaca umat Islam setiap bulan puasa.
Versi pertama
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
“Dzahabazh Zama’u, Wabtalatil ‘Uruuqu wa Tsabatal Ajru, Insyaa Allah.”
Artinya:
"Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.”
Baca Juga: Doa Ziarah Kubur dan Tahlil Menjelang Puasa Ramadhan, Doa Dilengkapi Terjemahan Latin Indonesia
Artinya
Doa ini adalah doa buka puasa yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar Radhiyallahu`anhu
Versi kedua
Selain doa tersebut ada satu lagi doa buka puasa yang tak kalah populer dibaca oleh umat Islam yaitu.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
“Allahumma Laka Sumt wa Bika Amant wa ‘ala Rizqika Aftart Birah Mataika ya Arham Al rahimin"
Artinya
“YaAllah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih”
Baca Juga: Kumpulan Nama Bayi Perempuan Islami Lahir di Bulan Ramadhan 2022, Lengkap dengan Doa yang Bagus
Doa yang kedua inilah yang lebih banyak dilantunkan ketika memasuki bulan Ramadhan, baik dilantunkan di masjid, di televisi, maupun di radio-radio Indonesia.
Namun mau memakai doa buka puasa yang mana saja tetap diperbolehkan yang terpenting niatnya sama yaitu membaca doa untuk mengakhiri puasanya.
Sebab Rasulullah SAW pernah bersabda bahwasannya doa orang yang sedang berpuasa tidak akan tertolak.
"Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.”
Hadis ini Hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad.***