Kapan Rebo Wekasan Tahun 2021? Begini Tatacara Shalat dan Doanya

1 Oktober 2021, 21:20 WIB
Ilustrasi ibadah /Pixabay /

SERANG NEWS - Rebo Wekasan merupakan salah satu tradisi ritual pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.

Rebo Wekasan di tahun 2021 atau hari Rabu terakhir di bulan Safar akan bertepatan dengan 6 Oktober mendatang.

Rebo Wekasan merupakan tradisi turun temurun bagi masyarakat Sunda, Jawa dan beberapa daerah lainnya.

Baca Juga: Rebo Wekasan 2021, Ini Jadwal Rabu Terakhir Bulan Safar 1443 Hijriah, Hari Turunnya Musibah, Ini Doanya

Rebo Wekasan diyakini merupakan hari turunnya 320.000 bala bencana ke muka bumi.

Hal ini dijelaskan dalam kitab Al-Jawahir al-Khoms karya Syech Kamil Fariduddin as-Syukarjanji.

Bencana ini berlaku untuk seluruh mahluk di langit dan bumi yang dimulai dari sejak fajar subuh dihari Rabu.

Baca Juga: 7 Pesan-pesan Pendidikan Imam Ghazali Pada Anaknya yang Bisa Diterapkan Sehari-hari

Sehingga, banyak umat muslim mengantisipasinya dengan shalat tolak bala atau hajat, berdoa dengan doa khusus dan selamatan atau memperbanyak sedekah.

Lantas bagaimana hukum shalat Rebo Wekasan dalam islam. Hukum shalat jika diniatkan Rebo Wekasan maka tidak diperbolehkan, karena umat islam tidak mengenal istilah shalat Rebo Wekasan.

Tapi, jika niatnya shalat sunah mutlak atau hajat maka diperbolehkan. Shalat sunah mutlak adalah shalat yang tidak dibatasi waktu, tidak dibatasi sebab dan bilangannya tidak terbatas.

Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Beri Resep Herbal untuk Memperlancar Haid yang Aman dan Alami

Sementara shalat hajat adalah shalat saat memiliki keinginan tertentu termasuk menolak hal-hal yang dikhawatirkan.

Tradisi rebo wekasan memang bukan bagian dari syariat islam. Namun merupakan tradisi positif

Hal itu karena menganjurkan shalat dan berdoa, selamatan dan memperbanyak bersedekah.

Shalat Rebo Wekasan bisa dilakukan secara sendiri atau berjamaah yaitu dengan shalat 4 rakaat dan dua kali salam.

Baca Juga: Etika Pergaulan Dalam Al-Qur’an, Salah Satunya Larangan Bullying

Setiap rakaat usai membaca alfatihah yaitu membaca surat Al- Kautsar sebanyak 17 kali, surat Al- Ikhlas 5 kali, surat Al-Falaq dan Annas masing-masing 1 kali.

Adapun niatnya yaitu: 'Usholi Sunatan Mutlaqotan rakataini lillahi taala' atau ' Usholi Sunatan Liqodhoi hajati rakataini lillahi taala'.

Sementara, waktu pelaksanaannya dimulai sejak Rabu ba'da maghrib hingga Kamis ba'da maghrib atau sebaiknya dilakukan setelah matahari terbit di hari rabu.

Baca Juga: Bagaimanakah Hukum Menikah Dengan Wanita Hamil Di Luar Nikah ? Simak Penjelasan Profesor Ahmad Zahro

"Bismilahirrahmanirrahim wa shallallahu ‘ala sayidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Allahumma ya syadidal quwa wa ya syadidal mihal ya azizu zallat li ’izzatika jami’u kholqika ikfini min jami-‘i kholqika ya muhsinu ya mujammilu ya mutafadhdhilu ya mun’imu ya mukrimu ya man la ilaha illa anta bi rahmatika ya arhamarrahimin"

Artinya: "Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad Saw, keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan. Ya Tuhan Yang Maha Mulia dan karena kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu. Ya Tuhan Yang Maha Baik. Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan. Ya Allah, Tiada Tuhan kecuali hanya Engkau. Kasihanilah aku dengan Rahmat-Mu, wahai Zat yang Maha Penyayang".***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler