Imlek 2572, Penjuaalan Burung Pipit di Vihara Avalokiteswara Sepi, Omzet Menurun

- 12 Februari 2021, 06:00 WIB
Imlek 2572, Penjuaalan Burung Pipit di Vihara Avalokiteswara Sepi, Omzet Menurun
Imlek 2572, Penjuaalan Burung Pipit di Vihara Avalokiteswara Sepi, Omzet Menurun /Sofyan Hadi/SerangNews. /

SERANG NEWS - Burung Pipit menjadi hewan yang identik dengan perayaan Imlek. Bagi masyarakat Tionghoa Ritual pelepasan burung Pipit diyakini mampu membawa keberkahan hidup di dunia.

Menjual burung Pipit menjelang Imlek biasanya bukan pemandangan yang aneh. Setiap momen perayaan imlek, banyak dijumpai penjual burung atau hewan ternak lain yang mengais rezekinya di sekitaran areal vihara.

Berbeda dengan perayaan imlek sebelumnya, di momen perayaan imlek 2572 atau di tahun 2021 perayaan imlek tak terlalu meriah. Pasalnya, pandemi Covid-19 menjadi alasan adanya pembatasan pengunjung di setiap vihara.

Hal itu pun turut dikeluhkan para penjual burung pipit yang kerap berjualan di areal Vihara Avalokitesvara.

Baca Juga: Perayaan Imlek Warga Tionghoa di Indonesia, Dilarang Soeharto, Diijinkan Gus Dur 

Baca Juga: Bukan Hanya Imlek, Berikut Acara Penting yang Biasa Dirayakan Warga Tionghoa di Indonesia

Sepinya umat Tionghoa yang datang bersembahyang, membuat omzet penjualan mereka pun turun drastis.

Seperti yang diungkapkan Akbar, warga Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Menurutnya, selama hampir 4 tahun dirinya berjualan burung pipit, momen perayaan imlek tahun 2021 menjadi fase paling buruk dalam mengais rezeki.

Sebab, diakuinya, jika sebelum pandemi Covid-19 melanda, setiap perayaan malam imlek menjadi momen dirinya meraup banyak keuntungan.

Maklum saja, dengan menjual satu ekor burung Pipitipit seharga Rp 5ribu, dirinya mampu menjual lebih dari 1.000 ekor burung pipit hanya dalam waktu semalam.

Baca Juga: Imlek 2021, Berikut Sejarah Penyebutan Imlek Lengkap dengan Ucapan Gong Xi Fa Cai

"Wah kalau dulu, malam gini bisa untung banyak. Semalam lebih dari seribu burung kita jual. Bahkan sampe kita kekurangan burung," ucapnya saat ditemui di depan pintu masuk Vihara Avalokiteswara, Jumat 12 Februari 2021 dini hari.

"Kita jual itu per ekor Rp 5ribu, tapi kalau beli banyak bisa Rp 3ribu. Semalam itu kita bisa dapat sekitar Rp 5 jutaan," ujarnya.

Namun, mewabahnya pandemi Covid-19 membuat setiap aktifitas masyarakat harus dibatasi. Sehingga disampaikan Akbar, jika hal itu sangat berdampak terhadap sepinya lokasi yang dijadikan tempatnya untuk berjualan.

Alhasil, ia pun mengeluhkan, jika saat ini dirinya merasa sangat kesulitan untuk bisa menjual burung dagangannya. Bahkan, untuk mendapatkan uang sebesar Rp 100ribu pun menjadi sangat sulit didapat.

Baca Juga: Imlek 2572, Inilah Ramalan Shio Kurang Beruntung Hari Ini Jumat 12 Februari 2021

"Duh kalau sekarang mah susah. Liat aja di sininya juga sepi. Ini aja sampai jam segini baru kejual 20 ekor. Boro-boro mau dapat jutaan, dapat Rp 100ribu aja susah," keluhnya.

Hal senada turut disampaikan penjual lain, Roni yang mengaku, jika ia terpaksa tidak membawa terlalu banyak burung Pipit jualannya dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Jangankan membawa ribuan burung Pipit untuk dijual. Sepinya pengunjung ke Vihara Avalokiteswara membuat burung dagangannya menjadi tidak laku.

"Dulu saya bisa bawa ribuan, sekarang saya bawa cuma sekitar 200 ekor. Yang dibawa berjualan ini paling cuma 50 ekor, ini juga belum abis. Sisanya itu saya simpan di rumah, kan deket rumah saya di belakang vihara ini doang," kata Roni.

Baca Juga: 25 Ucapan Tahun Baru Imlek 2021 yang Cocok untuk Update Status WhatsApp, Facebook dan Instagram Story

Bahkan Roni mengaku, jika masa pandemi Covid-19 turut membuat dirinya kerap merasakan rugi saat berjualan burung pipit. Sebab, pakan burung yang mulai melonjak menjadi penyebab disaat kesulitan saat akan menjual.

"Duh ini (burung pipit) saya juga dapat beli. Kalau ga kejual itu rugi, mahal berasnya. Kan kita ngasih makannya beras. Belum kalau ada yang mati. Makanya sekarang kalau beli ga pernah banyak. Ga jualan ya gimana, kayak ada pekerjaan lain aja," tandasnya.***

Editor: Kiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah