SERANG NEWS - Perkumpulan Urang Banten (PUB) bersama Mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono mengunjungi lokasi Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) di Kota Serang.
Kunjungan itu dilakukan sebagai persiapan PUB Kota Serang dalam rangka membentuk Pusat Pengelolaan Sampah Organik dengan Metode Bio Conversi Maggot BSF (Black Soldier Fly).
Mantan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Bersatu Periode 2004-2009 Anton Apriyantono mengatakan, pegiat pecinta lingkungan (Pepeling) yang merupakan pengelola TPS3R yang dikunjunginya harus bisa bisa bersinergi dengan pemerintah daerah.
Baca Juga: Lord Rangga Sunda Empire Sebut Amerika Dimerdekakan Banten, Begini Teorinya
Apalagi, permasalahan sampah merupakan permasalahan setiap daerah. Sehingga, saat ada kegiatan positif dari masyarakat, pemerintah harus lebih responsif.
"Kegiatan positif yang dilakukan oleh Pepeling harus bersinergi dengan Pemkot Serang, Saya akan coba bersilaturahmi dengan Pemkot Serang dan akan saya sampaikan agar bisa lebih bersinergi," kata Waketum PUB Bidang Pertanian itu pada Kamis 20 Mei 2021.
Ketua PUB Kota Serang Samsul Hidayat mengatakan, kunjungan ke TPS3R yang dikelola Pepeling guna mengedukasi anggota PUB Kota Serang agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Baca Juga: Gadis 16 Tahun Diperkosa 17 Pria di Amuntai, Polisi Amankan 10 Tersangka
"Kunjungan PUB Kota Serang di TPS3R Sepang Kota Serang ini dalam rangka mengedukasi, menginspirasi dan sekaligus sebagai persiapan untuk Pembentukan Pusat Pengelolaan Sampah Organik yang akan dikelola oleh PUB Kota Serang," tuturnya.
Menurutnya, masalah sampah merupakan tanggung jawab bersama, karena sampah akan jadi masalah jika tidak dikelola dengan benar dan baik.
Namun, jika sampah dikelola dengan benar dan dengan sentuhan ilmu yang tepat, maka sampah akan menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai guna.
Baca Juga: Kutuk Kekerasan Israel, Walikota Serang Ajak Warganya Baca Doa Qunut Nazilah
"Bisa juga menjadi sumber penghasilan bagi pengelola dan masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Founder Pepeling Kota Serang Dudi mengatakan, dengan metode Bio Conversi Maggot BSF, sampah organik tidak lagi menimbulkan efek bau yang tidak sedap.
Bahkan dengan metode BSF akan menghasilkan beberapa produk yang sangat bermanfaat, bernilai guna dan bisa menjadi sumber penghasilan.
Baca Juga: Hari Kebangkitan Nasional 2021, Begini Asal Usul dan Tokoh yang Melahirkannya
"Penanganan sampah dengan metode Bio Conversi Maggot BSF ini selain menjadi solusi penanganan sampah juga akan menghasilkan beberapa produk," katanya.
"Produk itu di antaranya maggot, kompos padat organik murni, dan pupuk organik cair. Maggot itu sendiri bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak baik unggas maupun ikan karena maggot kaya akan kandungan protein," ujarnya.***