Cerita soal derita masyarakat yang selama ini hidup terisolir sirna seketika. Sardi Sukardi (65) masih belum percaya melihat perubahan di depan matanya. Sembari menikmati secangkir kopi ia geleng-gelengkan kepalanya.
Baca Juga: Uang dan HP Remaja ini Raib, Tertipu Teman yang Dikenal Lewat Medsos
Sejauh mata memandang, terlihat olehnya jalan yang lebar terbentang menyangkan jalan Desa di tanah kelahirannya.
"Senang bercampur lega karena sekarang sudah ada jalan menuju ke desa sebelah. Ini mungkin bisa disebut jalan sebenarnya," ucap Sardi bahagia.
Sardi tak menyangka kalau mimpi warga Patia akhirnya bisa terwujud. Dalam pikiranya langsung melayang ke kondisi jalan itu pada dua bulan lalu.
Ya, Sardi membayangkan jalan yang membentang sejauh 3,4 kilometer itu masih setapak tanah, kini telah berubah. Jalan yang dulu warga harus terbata-bata, kini telah lebih mudah dilalui.
"Sudah tak ada jalan, semak-semak lagi. Jalan sebelum ini, boro-boro dilewati mobil, dilewati motor aja sulit. Naik turun, sempit, kalau hujan jalan berlumpur, kalau kemarau berdebu. Pokonya, kalau mau ke desa sebelah jika tak ada keperluan penting tidak pergi," tuturnya Sardi
Sardi sangat berterima kasih kepada pihak TNI. Berkat bantuan TNI warga setempat sangat terbantu. Menurut Sardi, setiap harinya sekitar 150 orang tentara dari Korem 064/Maulana Yusuf yang terjun langsung membuka lahan dan badan jalan.
Para prajurit itu juga dibantu warga sekitar yang rumahnya tak jauh dari lokasi pembangunan. “Sedikitnya Sardi ada 50 orang setiap harinya ikut bantu,” ucap Sardi.
Baca Juga: Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Perahu Wisata Terbalik