SERANG NEWS - TV satelit atau parabola masih banyak digunakan di Indonesia. Terutama di wilayah perkampungan yang kesulitan sinyal saat menggunakan antena UHF.
Namun, ternyata menggunakan parabola pun tidak lepas dari permasalahan sinyal. Apalagi saat hujan turun disertai kilat dan awan tebal.
Dengan cuaca yang tidak bersahabat itu, seringkali kualitas sinyal terganggu atau bahkan hilang.
Baca Juga: Punya Industri Rumahan Jenis Pangan? Begini Cara Urus Izinnya
Bagi pengguna C Band, mungkin permasalahan cuaca tidak menjadi kendala. Meskipun, kualitas sinyal sedikit terganggu. Tetapi, sinyal tidak sepenuhnya hilang.
Sementara, bagi pengguna Ku Band, cuaca menjadi satu permasalahan yang klasik. Karena saat hujan disertai awan gelap dan petir, sinyal parabola secara otomatis akan hilang.
Baca Juga: Siaran SCTV dan Indosiar Hilang di Parabola? Ini Solusinya
Dilansir SerangNews dari berbagai sumber, sinyal Ku Band (parabola mini) berfrekuensi tinggi. Namun, ia tidak bisa menembus tebalnya awan yang mengandung elektro magnetik saat hujan.
Sehingga, secara otomatis sinyal pada Ku Band akan hilang. Meskipun, parabola nya diganti dengan jenis parabola yang besar dan menggunakan LNB mahal, sinyal Ku Band akan tetap hilang.
Bahkan, saat hujan reda, jika awan hitam tebal masih ada kemungkinan sinyal akan tetap hilang.