Namun setelah ditelusuri, informasi yang disebarkan lewat akun bernama Zainal Anhar ini ternyata hoaks.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Benyamin Netanyahu Punya Tiga Cara Untuk Membunuh Islam, Ini Faktanya
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof Dr Zullies Ikawati, Apt. Zullies mengatakan bahwa informasi tersebut sangat sulit untuk dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Mengonsumsi garam atau air kelapa, tidak menghilangkan vaksin di dalam tubuh. Kekeliruan informasi ini tampak dari kalimat “vaksin yang bersarang”.
Menurut Zullies, agak aneh jika mau menghilangkan vaksin yang bersarang di dalam tubuh.
Vaksin justru diperlukan untuk memicu produksi antibodi dan kekebalan tubuh dari virus.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Benyamin Netanyahu Punya Tiga Cara Untuk Membunuh Islam, Ini Faktanya
Ahli gizi FKUI, Saptawati Bardosono menyatakan bahwa air kelapa merupakan minuman mengandung elektrolit yang berguna untuk mendukung keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
Sementara itu, vaksin mengandung senyawa yang dapat memicu terbentuknya antibodi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Keduanya, lanjut Saptawati, sama-sama mendukung kesehatan tubuh, bukan saling menghilangkan efek. Air kelapa dapat menghilangkan efek vaksin hanyalah mitos.