Cek Fakta: Geger, Oknum TNI AD Menghajar Warga yang Tidak Mau Swab di Buleleng Bali, Benarkah?

- 24 Agustus 2021, 14:17 WIB
Kronologi Viralnya Video Anggota TNI Tendang Warga Buleleng,  Dipicu dari Dipukulnya Kepala Dandim
Kronologi Viralnya Video Anggota TNI Tendang Warga Buleleng, Dipicu dari Dipukulnya Kepala Dandim //Tangkap layar//Instagram @jeg.bali

Setelah adanya kejadian tersebut, pihak keluarga pelaku membawa pelaku pulang ke rumah didampingi langsung oleh Dandim 1609/Buleleng untuk melaksanakan mediasi guna menyelesaikan permasalahan tersebut.

Pukul 11.00 Wita Dandim 1609/Buleleng kembali ke Wantilan Pura Bale Agung, namun karena situasi warga Desa Sidetapa sudah berkumpul, maka untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan maka mediasi kembali dilanjutkan dengan keluarga oknum pelaku dengan melibatkan Perbekel Sidetapa dan tokoh masyarakat Desa Sidetapa agar permasalahan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca Juga: Kemenhan Rekrut Komponen Cadangan TNI AD, Terbuka Bagi ASN hingga Mahasiswa dan Masyarakat

Satu setengah jam kegiatan mediasi berlangsung namun hasilnya belum ditemukan titik temu dikarenakan dari pihak keluarga pelaku yang merasa menjadi korban pemukulan meminta waktu untuk melaksanakan musyawarah dengan keluarga besar.

Karena situasi belum memungkinkan kegiatan Swab Test Rapid Antigen dihentikan oleh Dandim 1609/Buleleng karena masyarakat Desa Sidetapa menolak untuk dilanjutkan kegiatan tersebut.

Kita tentu sangat menyayangkan kejadian ini, petugas hadir di lapangan sebagai bagian Satgas COVID-19 dalam melakukan tugas adalah atas perintah perundang-undangan atau aturan yang diberlakukan saat ini dalam situasi pandemi, terlebih ada permintaan dari pihak aparat desa setempat.

Adanya tindakan penertiban atau pendisiplinan justru ada oknum warga yang membahayakan keselamatan petugas bahkan menantang dan membentak. Kemudian disampaikan baik-baik malah memukul aparat dalam hal ini kepada Dandim 1609/Buleleng hingga harus menerima benjolan dan saat ini sudah divisum.

Respon anggota melakukan pemukulan balik ke warga bersangkutan tidak terlepas dari sikap spontan terhadap apa yang dialami Dandim di saat berusaha mengendalikan dan mengajak masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan.

Sejauh ini kondisi sudah aman dan kondusif. Kita tegaskan juga bahwa apa yang dilakukan aparat tidak terlepas sebagai respon terhadap perilaku warga di lokasi kejadian. Dan secara hukum hal ini bisa juga berproses karena di saat penegakan aturan PPKM Level 4 seperti saat ini, ada warga yang melawan aparat yang sejauh ini sebelum kejadian ini sudah sangat menunjukan sikap-sikap persuasif dan humanis di lapangan.

Kemudian menanggapi apa yang beredar di media sosial (video singkat yang beredar) mohon dilihat secara utuh, bukan sepenggal saja tanpa melihat apa penyebab awal atau proses terjadinya. (Penrem 163/WSA). ***

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: infokomando


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x