Cek Fakta: Geger, Oknum TNI AD Menghajar Warga yang Tidak Mau Swab di Buleleng Bali, Benarkah?

- 24 Agustus 2021, 14:17 WIB
Kronologi Viralnya Video Anggota TNI Tendang Warga Buleleng,  Dipicu dari Dipukulnya Kepala Dandim
Kronologi Viralnya Video Anggota TNI Tendang Warga Buleleng, Dipicu dari Dipukulnya Kepala Dandim //Tangkap layar//Instagram @jeg.bali

Tanggapan Kapenrem 163 Wira Satya Terkait Keributan Antara Petugas Dengan Warga Sidatapa, Banjar-Buleleng

Awal ceritanya bahwa Pada Hari Senin (23/08/2021) pukul 08.00 Wita di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng atas kesepakatan dan permintaan pihak aparat dan tokoh masyarakat Desa Sidatapa kepada Satgas COVID-19 untuk melaksanakan Swab Tes Rapid Antigen bagi warga Desa Sidatapa.

Pelaksanaan kegiatan Tes Rapid Antigen tersebut melibatkan Kodim 1609/Buleleng bekerja sama dengan Puskesmas I Banjar dipimpin oleh Letkol Inf Muhamad Windra Lisrianto yang juga didampingi Danramil 1609-06/Banjar beserta anggota. Kapolsek Banjar Kompol Made Agus Dwi Wirawan, SH.,MH. Perbekel Desa Sidetapa, Ketut Budiasa, S.Pd.,Tokoh masyarakat Desa Sidetapa dan tentu juga warga masyarakat Desa Sidetapa.

Saat pelaksanaan Swab Test Rapid Antigen berlangsung melintaslah 2 orang anak muda berboncengan menggunakan Sepeda Motor Scoopy warna Silver dengan tidak memakai masker. Kemudian melihat hal tersebut Anggota Tim Nanggala berusaha menghentikan kedua anak muda tersebut, namun kedua orang tersebut tidak mau berhenti malah menabrak salah satu Anggota Kodim 1609/Buleleng yang tergabung di Tim Nanggala Kopda Made Sastrawan yang menyebabkan tangannya lecet.

Karena tindakan 2 anak muda tersebut sudah membahayakan petugas yang memang sedang melaksanakan tugas, selanjutnya kedua pelaku dikejar oleh anggota BKO dari Raider 900/SBW Pratu Gagas Ribut Supriantoko namun tidak berhasil.

Berselang sekitar 5 menit kedua pemuda kembali mendatangi Pratu Gagas Ribut Suprianto dan menanyakan dengan nada menantang dan suara kencang, "kenapa-kenapa kamu memanggil saya?". Dan dijawab oleh anggota, "kenapa kamu menabrak anggota", selanjutnya anggota tersebut membawa kedua pemuda menghadap Dandim 1609/Buleleng untuk dilaksanakan Swab Test Rapid Antigen.

Baca Juga: TNI AD Kirim 'Pasukan Setan' untuk Memburu KKB di Papua

Karena lokasi kejadian dekat dengan rumah kedua pemuda tersebut, kemudian secara tiba-tiba keluarga dari pemuda tersebut sekitar 5 orang mendatangi lokasi untuk mengambil pemuda tersebut dengan cara menarik agar tidak dilaksanakan Swab Test Rapid Antigen.

Dandim 1609/Buleleng yang ada di lokasi memerintahkan kepada anggota untuk menahan kedua pelaku agar dilaksanakan Swab Test Rapid Antigen. Namun secara tiba-tiba Dandim 1609/Buleleng dipukul kepala bagian belakangnya oleh oknum warga bernama Kadek D yang masih berstatus sebagai mahasiswa dengan menggunakan tangannya.

Melihat kondisi demikian  Pratu Gagas Ribut Suprianto  berusaha mengamankan pelaku namun karena adanya perlawanan dari pelaku maka secara spontan terjadi saling pukul antara anggota dengan oknum masyarakat.

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: infokomando


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x