Cek Fakta: Benarkah Benyamin Netanyahu Punya Tiga Cara Untuk Membunuh Islam, Ini Faktanya

8 Februari 2022, 05:13 WIB
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu/ //Instagram @b.netanyahu

SERANG NEWS - Media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya video yang dinarasikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu punya cara membunuh Islam.

Video yang diunggah oleh akun Facebook Aldi Tanjung (fb.com/aldi.tanjung.560) pada 17 Januari 2022 itu lantas kemudian menjadi viral.

Dalam video itu memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berbicara dalam bahasa Ibrani dengan menunjuk miniatur peluru, rudal, dan suntik.

Video itu dilengkapi narasi dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:

“benjamin netanyahu perdana menteri israel, cara membunuh orang islam adalah Pertama: dengan PELURU, Kedua: Dengan Rudal, Cara Yang Terakhir … Ya…Kita Bunuh Mereka Dengan VAKSIN”

Baca Juga: Cek Fakta, Geger Viral di Media Sosial TNI-Polri Paksa Warga Depok Vaksin, Begini Fakta Sebenarnya

Penjelasan

Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim disertai narasi yang mengklaim bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerangkan cara membunuh orang Islam dengantiga cara yaitu: rudal, peluru dan vaksin merupakan klaim yang menyesatkan.

Dilansir dari Turn Back Hoax, faktanya, narasi yang tertulis di video itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan Benjamin Netanyahu.

Isi video itu berisikan Netanyahu yang menunjukkan model rudal anti-balistik Israel dan jarum suntik yang ia gunakan ketika vaksinasi bukan cara membunuh orang Islam.

Sebelum, video dengan klaim yang sama pernah diperiksa faktanya melalui artikel berjudul [SALAH] Video Pernyataan “Netanyahu Akan Membunuh Muslim dengan Vaksin” yang terbit di turnbackhoax.id pada 14 Mei 2021. 

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video MUI Raup Untung Triliunan Rupiah dari Sertifikasi Halal

Dilansir dari artikel tersebut, isi dari video tersebut merupakan Netanyahu yang memperlihatkan model rudal anti-balistik Israel dan jarum suntik yang ia gunakan ketika vaksinasi.

Yang mana, Netanyahu hendak menunjukkan model rudal anti-balistik dan jarum suntik tersebut kepada tamu-tamu yang datang dari luar negeri.

Mengutip situs berita Haaretz, video tersebut dipublikasikan di halaman Facebook Benjamin Netanyahu pada 18 Januari 2021.

Video itu merekam bagaimana PM Israel itu menyimpan jarum suntik yang digunakan untuk menyuntiknya dengan vaksin Covid-19, bersama koleksi benda lainnya. 

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Sohimah Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan, Begini Faktanya

Haaretz menulis secara lengkap Isi pernyataan Benjamin dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan menjadi;

“Setiap kali seseorang berkunjung dari luar negeri, saya menunjukkan kepada mereka mata panah ini,” kata Netanyahu dalam video.

Dalam video itu ia menunjuk ke sebuah etalase di kantornya yang menampilkan replika panah Romawi dari Yodfat, yang digunakan oleh Romawi untuk menjatuhkan benteng Galilea.

“Saya memberitahu mereka, itu orang Romawi, mereka tidak ada di sini lagi.” Dia menyajikan, dalam tampilan yang sama, model rudal anti-balistik Israel. 

Baca Juga: Cek Fakta: Razia Masker di Seluruh Indonesia dengan Denda Rp250 Ribu Bikin Heboh, Ini Faktanya

“Dan sekarang saya menunjukkan sesuatu yang lain, panah lain,” lanjutnya, pindah ke etalase kedua berupa jarum suntik tunggal.

“Ini adalah jarum suntik yang memberi saya vaksin pertama dari jutaan vaksin yang kami bawa ke Israel."

"Kami akan menjadi negara pertama di dunia yang keluar dari [krisis] virus corona. Dengan keyakinan, segala sesuatu mungkin terjadi.”

Di dasar kayu layar jarum suntik, ada sebuah plakat bertuliskan salah satu kutipan Netanyahu sendiri: 

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Raja Salman Meninggal Dunia, Begini Faktanya Jangan Terkecoh

“Satu suntikan kecil untuk manusia, satu langkah besar untuk kesehatan kita semua.”

Netanyahu menerima inokulasi virus corona pertama di Israel dengan dosis vaksin Pfizer/BioNTech pada Desember 2020. Sejak itu, program vaksinasi Israel telah berjalan dengan cepat.

Jadi arasi yang tertulis di video itu TIDAK SESUAI dengan apa yang disampaikan Benjamin Netanyahu.

Konten tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan, semoga bermanfaat.***

Editor: Kiki

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler