Kemudian fenomena hujan meteor Bootid merupakan peristiwa tahunan yang kerap berulang.
Sebab, hujan meteor ini terjadi akibat sisa debu komet yang melintas. Ketika komet mendekat ke Matahari, lapisan es komet tersebut menguap dan melepas butiran debu hingga batuan kecil.
Sebagai informasi, bahwa debu dan es itu lantas tertinggal di jalur orbit Bumi. Sehingga, ketika revolusi Bumi memasuki wilayah yang dipenuhi dengan sisa batuan dan es ekor komet, terjadilah hujan meteor.
Hujan meteor ini terjadi karena debu dan batuan itu terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi.
Dijelaskan bahwa, hujan meteor ini pernah terjadi pada tahun tahun 1998 dengan 50 – 100 meteor per jam dan pada tahun 2004 dengan 20-50 meteor per jam.
Fenomena hujan meteor Bootid terakhir terlihat pada tahun 2010.
Untuk Hujan Meteor Bootid yang akan terlihat saat ini, dikabarkan akan menghasilkan kurang dari sepuluh meteor per jam.
Untuk lokasi terbaik untuk melihat Fenomena langka ini yaitu di belahan bumi bagian utara.