Amali mengingatkan PSSI dan tim-tim Liga 1 untuk bisa menjaga dan segala aturan tentang prokes yang diberlakukan dalam turnamen.
"Saya ingin mengingatkan kembali bila komitmen awal yang sudah disepakati tidak diperhatikan, maka akan mengganggu kelancaran jalannya kompetisi, ini akan merugikan semua pihak termasuk klub itu sendiri beserta para pemainnya," ucapnya.
Menpora juga meminta PSSI dan semua pihak yang terlibat dalam gelaran Liga 1 tidak lengah. Soalnya, pandemi belum dinyatakan berakhir oleh pemerintah.
“Manajemen klub harus lebih memperketat lagi dan menjaga timnya supaya mematuhi bubble sistem yg berlaku, hanya dari hotel tempat menginap ke tempat pertandingan dan sebaliknya, jangan sampai keluar dari area itu," ujarnya.
Sementara itu, desakan untuk dihentikannya Liga 1 juga mencuat seiring lonjakan kasus Covid-19. Desakan ini datang dari Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta.
“Sekarang kan memang di Bali dengan tiga zona yang 3 lapangan itu, jadi tempat tinggal mereka di Bali menyewa fasilitas hotel dan dampak daripada mereka melakukan kegiatan-kegiatan olahraga ini kan terjadi saling sentuh, dan di lapangan ketika mereka melakukan pertandingan itu yang riskan," katanya dikutip SerangNews.com dari DenpansarUpdate.Pikiran-Rakyat.com.
Politisi PDIP ini juga meminta tim untuk membuka nama-nama pemain yang terkonfirmasi positif untuk dilakukan tracking sesuai prokes.