SERANG NEWS - Badai Covid-19 menjangkit sejumlah tim di Liga 1. Pemain Persib Bandung menjadi tim paling banyak terjangkit.
Selain Persib Bandung, sejumlah tim Liga 1 lainnya juga mengalami hal sama. Di antaranya, Persebaya Surabaya, PSS Sleman, PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Persiraja Banda Aceh.
Persib menjadi yang paling banyak kehilangan pemain dengan jumlah 9 orang. Bahkan, kabarnya pelatihnya Robert Albert juga mengalami hal sama.
Sementara itu, PSS Sleman dan Persiraja Banda Aceh menjadi tim terbaru yang mengumumkan ada pemainnya yang terpapar Covid-19.
PSS menyebut ada lima pemainnya yang terjangkit. Sedangkan Persiraja berjumlah tiga pemain.
Sebelum tim-tim tersebut, Arema FC menjadi tim pertama yang melaporkan kasus tersebut. Namun, pihak klub menyatakan jika pemain sudah pulih dan telah bergabung dengan skuad timnya.
Akibat persoalan tersebut, banyak desakan untuk menunda kelanjutan gelaran BRI Liga 1 sampai kasusnya mereda.
Menyoal hal tersebut, pihak PSSI pun angkat bicara. "Memang di tengah pandemi covid-19, apalagi yang varian omricon, penularannya sangat cepat sekali," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam laman resmi PSSI, Selasa 2
Menurutnya, turnamen akan tetap dilanjutkan sesuai jadwal yang telah ditentukan dari awal. Pihaknya meminta tim mematuhi protokol kesehatan.
"PSSI tentu berharap semua pemain, ofisial, dan semua yang terlibat dalam BRI Liga 1 untuk lebih memperketat protokol kesehatan (prokes) yang lebih ketat," katanya.
Ia juga membandingkan kondisi tersebu dengan Liga-liga di Eropa. Menurutnya, pemain memiliki stamina dan antibodi yang bagus sehingga turnamen bisa tetap berlanjut.
‘’Kalau pemain pasti memiliki stamina dan antibodi yang bagus. Di liga-liga Eropa, juga banyak pemain yang kena Covid-19 (OTG) dan cepat sembuh. Saya kira di Indonesia juga demikian,’’ ujar Yunus.
Kasus tersebut juga menjadi sorotan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainul Amali. Pihaknya mengatakan sudah berkoordinasi dengan PSSI.
Baca Juga: Begini Kronologi Tiga Pemain Persebaya Surabaya Terkonfirmasi Positif Covid-19, Sempat Tegang
"Saya sudah berkoordinasi dengan PSSI, menanyakan tentang terpaparnya beberapa pemain Liga 1," katanya dikutip SerangNews.com dari Pikiran-Rakyat.com, Selasa 2 Januari 2022.
"Saya sudah minta supaya PSSI mengingatkan kembali kepada klub-klub peserta Liga 1 untuk memperketat prokes sesuai komitmen mereka seperti yang sudah disepakati sebelum bergulirnya Liga 1," sambungnya.
Amali mengingatkan PSSI dan tim-tim Liga 1 untuk bisa menjaga dan segala aturan tentang prokes yang diberlakukan dalam turnamen.
"Saya ingin mengingatkan kembali bila komitmen awal yang sudah disepakati tidak diperhatikan, maka akan mengganggu kelancaran jalannya kompetisi, ini akan merugikan semua pihak termasuk klub itu sendiri beserta para pemainnya," ucapnya.***