Menyoal hal tersebut, pihak PSSI pun angkat bicara. "Memang di tengah pandemi covid-19, apalagi yang varian omricon, penularannya sangat cepat sekali," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam laman resmi PSSI, Selasa 2
Menurutnya, turnamen akan tetap dilanjutkan sesuai jadwal yang telah ditentukan dari awal. Pihaknya meminta tim mematuhi protokol kesehatan.
"PSSI tentu berharap semua pemain, ofisial, dan semua yang terlibat dalam BRI Liga 1 untuk lebih memperketat protokol kesehatan (prokes) yang lebih ketat," katanya.
Ia juga membandingkan kondisi tersebu dengan Liga-liga di Eropa. Menurutnya, pemain memiliki stamina dan antibodi yang bagus sehingga turnamen bisa tetap berlanjut.
‘’Kalau pemain pasti memiliki stamina dan antibodi yang bagus. Di liga-liga Eropa, juga banyak pemain yang kena Covid-19 (OTG) dan cepat sembuh. Saya kira di Indonesia juga demikian,’’ ujar Yunus.
Kasus tersebut juga menjadi sorotan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainul Amali. Pihaknya mengatakan sudah berkoordinasi dengan PSSI.
Baca Juga: Begini Kronologi Tiga Pemain Persebaya Surabaya Terkonfirmasi Positif Covid-19, Sempat Tegang
"Saya sudah berkoordinasi dengan PSSI, menanyakan tentang terpaparnya beberapa pemain Liga 1," katanya dikutip SerangNews.com dari Pikiran-Rakyat.com, Selasa 2 Januari 2022.
"Saya sudah minta supaya PSSI mengingatkan kembali kepada klub-klub peserta Liga 1 untuk memperketat prokes sesuai komitmen mereka seperti yang sudah disepakati sebelum bergulirnya Liga 1," sambungnya.