Network
SERANG NEWS – Krisis striker di skuad Timnas Indonesia menjadi persoalan dan pekerjaan besar bagi Shin Tae-yong.
Hal ini tak lepas dari sejumlah pertandingan Timnas Indonesia. Belum ada striker yang bisa menjadi mesin gol mematikan di lini serang.
Misalnya di ajang Piala AFF 2020 lalu di Singapura, Timnas Indonesia menjadi tim paling banyak dengan mencetak sebanyak 20 gol sepanjang turnamen.
Namun, gol-gol yang tercipta lebih banyak dicetak bukan oleh striker. Tercatat, hanya dua gol yang dicetak stiker, yakni oleh Ezra Walian.
Baca Juga: Reaksi Asnawi dan Anak Shin Tae-yong Lihat Lempar Jauh Pratama Arhan Berbuah Gol Timnas Indonesia
Kondisi ini pun menjadi sorotan sejumpah pihak. Salah satunya mantan striker Timnas Indonesia era awal 2000-an, Budi Sudarsono.
Budi menilai hal itu bisa menjadi persoalan yang perlu dicari solusinya. Karena bagaimanapun juga, seorang striker memiliki tugas sebagai mesin gol.
“Memang dua tiga tahun ini problem kita di stiker,” katanya dikutip SerangNews.com dari kanal YouTube Bola Bung Binder, Jumat 28 Januari 2020.
Menurut Budi masalah itu tak lepas dari jam terbang mereka yang kurang di level klub. Kata dia, hampir semua klub-klub Liga 1 lebih mengandalkan striker asing daripada lokal Indonesia.
