Dua Legenda Bulutangkis Indonesia Sebut Kenapa Pebulutangkis Jepang Lebih Kuat daripada Pemain Indonesia

- 24 November 2021, 22:07 WIB
Legenda bulutangkis Indonesia ungkap alasan pebulutangkis Jepang lebih punya ketahanan fisik yang kuat daripada pemain Indonesia.
Legenda bulutangkis Indonesia ungkap alasan pebulutangkis Jepang lebih punya ketahanan fisik yang kuat daripada pemain Indonesia. /Screenshot instagram/BWF/

SERANG NEWS - Pebulutangkis Jepang berhasil menunjukkan dominasinya dalam kejuaraan badminton dunia atau super series BWF.

Hal ini dibuktikan dalam rangkaian kejuaraan tur BWF di Eropa dan Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021. Jepang berhasil menjadi juara umum.

Kondisi itu tak lepas dari pemain Jepang yang memiliki ketahanan kekuatan fisik di atas rata-rata pemain lainnya, termasuk pemain Indonesia.

Diketahui di ajang Denmark Open, French Open dan Hylo Open 2021 yang dilakukan secara berantai, Jepang berhasil menyabet juara umum.

Baca Juga: Ini Daftar Juara Bertahan Indonesia Open 2019, Ada The Minions dan Wakil Jepang yang Selalu Mendominasi

Di kejuaraan Indonesia Masters 2021, Jepang kembali menjadi juara umum dan hampir menyapu bersih semua sektor dengan menempatkan empat wakilnya di babak final.

Dari empat wakil itu, Jepang mendapatkan juara di nomor tunggal putra melalui Kento Momota, ganda putra Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dan ganda putri Nami Matsuyama/Chiharu Shida.

Kemudian runner-up Indonesia Masters melalui  pebulutangkis tunggal putri Akane Yamaguchi yang sebelumnya telah berhasil menjadi juara di Denmark Open dan French Open.

Legenda Bultangkis Indonesia Ricky Subagja menilai, majunya para pemain Jepang di dunia badminton tak  lepas dari pengembangan atlet yang dilakukan secara baik.

Baca Juga: Ayah Marcus Gideon Angkat Bicara soal Minions, Kurniahu Gideon: Rangking 1 Dunia, Semua Ingin Mengejar

"Jepang salah satu yang sangat baik dalam pengembangan oleharaga (bulutangkis)," katanya saat menjadi komentator pertandingan di Indonesia Open 2021.

Tak hanya di satu sektor, namun seluruh sektor bulutangkis. Kata Rikcy Subagja, kondisi itu membuat Jepang menjadi pemain yang disegani saat ini.

"Sekarang mereka sudah mengembangkan semua sekktor tunggal maupun ganda. Semuanya sama kuat," sambung peraih medali Olimpiade Atlanta 1996 bersama Rexy Mainaky itu,

Sementara itu, legenda bulutangkis Icuk Sugiarto mengatakan, kebugaran pemain-pemain Jepang tidak lepas dari budaya disiplin mereka dalam menerapkan hidup sehat.

Baca Juga: Minions Kritik Keras BWF, Kevin Sanjaya: Tidak Adil dan Perlakukan Kami Seperti Robot

"Kebugaran masyarakat Jepang memang sangat baik. Menurut infomasi yang saya dapatkan, sudah sejak dini mereka terapkan," katanya.

Mantan pebulutangkis tunggal putra itu, di Jepang anak-anak usia dini sudah diajarkan berolahraga sebagai bagian hidup sehari-hari.

"Anak-anak usia sekolah dasar hanya boleh jalan kaki. Sedangkan setelah SMP dan SMA baru bisa menggunakan sepeda," katanya.

Kondisi itu, lanjut Icuk, menjadi salah satu faktor yang membuat pebulutangkis Jepang punya ketahanan fisik yang kuat.

Baca Juga: Patahkan Dominasi Minions, Hoki-Kobayashi Gagalkan Marcus-Kevin Pertahankan Juara Indonesia Master 2021

"Maka tak heran Matsui (pemain ganda Jepang) bisa menjadi atlet yang sangat senior sudah berusia 41 tahun tapi memiliki ketahanan fisik yang bagus. Juga yang lainnya," sambung mantan juara dunia 1983 itu.

Selain dominan di kejuaraan tersebut, pemain Jepang saat ini juga menjadi pebulutangkis yang menduduki di 10 besar rangking BWF di semua sektor.

Sebut saja Kento Momota yang masih duduk di rangking 1 dunia. Kemudian, Kanta Tsuneyama di rangking 10 untuk nomor tunggal putra.

Baca Juga: Rangking BWF Terbaru 23 November 2021 Ganda Putri: Rangking Greysia-Apriyani Tetap, Lainnya Masih Tercecer

Untuk tunggal putri, Jepang menempatkan dua pemainnya, yakni Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara yang duduk di rangking tiga dan empat.

Jepang juga berhasil menempatkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di nomor satu dunia. Disusul Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara di rangking lima dan Nami Matsuyama/Chiharu Shida di rangking sembilan dunia.

Untuk ganda putra, Jepang memiliki tiga wakil yang duduk di 10 besar. Mereka adalah pasangan Hiroyuke Endo/Yuta Watanabe dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di rangking empat dan lima.

Mereka sudah gantung raket, kecuali Yuta Watanabe yang kini fokus bermain di nomor ganda campuran bersama Arisa Higashino dan duduk di rangking empat dunia.

Namun, di ganda putra ada pasangan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang melesat ke rangking tujuh dunia. Bahkan, mereka berhasil mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di babak final Indonesia Masters.

Termasuk berhasil mengalahkan pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di babak perempat final Indonesia Masters 2021.

Kemudian, di babak 32 besar Indonesia Open 2021, Hoki/Kobayashi yang baru menjalani final melawan Marcus/Kevin, bisa mengatasi pasangan Ahsan/Hendra lagi dalam permainan rubber game 23-21, 15-21 dan 21-15.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah