Singkirkan Ginting dan Momota, Atlet Non Unggulan Indonesia Ini Pernah Pecundangi Lee Zii Jia, Siapa Dia?

- 7 Oktober 2021, 14:18 WIB
Lee Zii Jia
Lee Zii Jia /Instagram.com/leeziijia

SERANG NEWS – Pebulutangkis Lee Zii Jia kembali bersiap untuk membela Malaysia di turnamen beregu Piala Thomas dan Uber Cup 2020.

Gelaran Piala Thomas dan Uber Cup 2020 dijadwalkan berlangsung Ceres Arena, Kota Aarhus, Denmark pada 9-17 Oktober 2021.

Pemain 23 tahun dipastikan tampil di Piala Thomas untuk membela Malaysia. Kabar kepastian ini menyusul hasil bagus Lee Zii Jia selama bertanding di tiga kompetisi bulutangkis akbar sebelum Piala Thomas dan Uber Cup 2020 bergulir.

Mundur jauh kebelakang, Lee Zii Jia secara mengejutkan berhasil meraih juara Piala All England 2020 untuk kali pertama.

Pemain asal negeri Jiran itu berhasil mengalahkan pebulutangkis top dunia seperti  Jonatan Christie asal Indonesia dua gim langsung

Lee Zii Jia unggul atas Jojo di gim pertama dengan skor 15-21. Kemudian pada gim kedua, Jojo kembali dipaksa menyerah 13-21.

Baca Juga: Lupakan Hasil Piala Sudirman, Tim Bulutangkis Indonesia Fokus Thomas Cup dan Uber Cup 2020

Pertandingan yang berlangsung di Birmingham, Inggris pada Rabu, 11 Maret 2020 itu sekaligus memutus rekor bagus Jonatan Christie kala bertemu dengan Lee Zii Jia.

Lee Zii Jia kembali mengejutkan, tepatnya pada babak perempat final All England Open 2021 Lee Zii Jia sudah berhasil menemukan cara untuk mengalahkan Kento Momota.

Lewat pertandingan dua gim, Lee Zii Jia mengalahkan Kento Momota dengan skor akhir 21-16, 21-19 di Arena Birmingham, Inggris untuk pertama kalinya.

Tak hanya itu, Lee juga sukses menyelesaikan All England Open 2021 dengan menjadi juara setelah mengalahkan unggulan Denmark Viktor Axelsen di partai final rubber gim, 30-29, 20-22 dan 21-9

Lee Zii Jia sukses menyabet gelar juara All Engand untuk kali pertama.

Sementara di Olimpiade Tokyo 2020, penampilan Lee Zii Jia juga terbilang bagus.

Lee Zii Jia kemudian kembali menorehkan catatan baik di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin. Meski gagal meredam peforma apik Ceng Long hingga akhirnya kalah 19-21 dan 5-21, peforma Lee Zii Jia tetap banjir pujian dari publik Malaysia.

Baca Juga: Performa Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Terus Menurun, Fajar/Rian dan Leo/Daniel Harus Jadi Andalan Indonesia

Langkah Lee Zii Jia harus berhenti di babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020. Pemain negeri Jiran Malaysia itu menanggapi dengan tenang hasil kekalahan tersebut.

“Ini bukan akhir dunia. Ini adalah Olimpiade pertama saya dan benar-benar pengalaman yang membuka mata bagi saya,” ujar Lee Zii Jia seperti dilansir dari The Star.

Ucapan Lee Zii Jia pun terbukti benar adanya. Ia kemudian berhasil membuktikan kualitas permainan bulutangkisnya dengan menghajar pemain top papan atas tunggal putra dunia.

Berselang beberapa bulan pasca Olimpiade Tokyo 2020, para pemain bulutangkis dunia disibukkan dengan turnamen dua tahunan Piala Sudirman 2021.

Lagi-lagi Lee Zii Jia memberikan permainan bagus. Sebab, sebagai pebulutangkis tunggal putra peringkat 8 dunia, ia mampu berbicara banyak di kejuaraan Piala Sudirman 2021.

Seperti misalnya saat di babak perempat final Piala Sudirman 2021 di mana tunggal Putra Indonesia Anthony Ginting harus terima dipecundangi oleh Lee Zii Jia dua set langsung.

Bertanding di Energia Areena, Kota Vantaa, Finlandia menjadi saksi ganasnya permainan Lee Zii Jia.

Pada babak perempat final Piala Sudirman 2021 ini Lee Zii Jia unggul atas Ginting dua set langsung dengan skor 21-11 dan 21-16.

Kemenangan Lee Zii Jia itu sekaligus membuat Indonesia unggul atas Malaysia dari sisi skor dan bertahan hingga memaksa anak-anak Indonesia harus tersingkir lebih awal di Piala Sudirman 2021.

Baca Juga: Shesar Hiren Rhustavito Melaju Babak Kedua Toyota Thailand Open 2021 usai Kandaskan Wakil Tuan Rumah

Sementara di partai semifinal Malaysia vs Jepang lagi-lagi Lee Zii Jia berhasil membuat langkah pemain nomor satu itu tak berkutik hingga akhirnya kalah.

Meski begitu, Jepang tetap unggul dan lolos ke partai final Piala Sudirman 2021.

Di balik keganasan Lee Zii Jia dengan menyingkirkan pemian top papan atas seperti Jonatan Christie, Anthony Ginting, Viktor Axelsen dan Kento Momota, pemain peringakat 8 dunia itu disebut-sebut sebagai pebulutangkis masa depan Malaysia.

Sebab, ia berhasil menemukan ritme gaya permainan kala berjumlah dengan pemain top dunia.

Namun meski begitu, di balik aksi superioritas Lee Zii Jia di lapangan bulutangkis, rupanya Indonesia masih ‘menyimpan’ pemain tunggak putra yang mampu meladeni gaya permainan Lee Zii Jia.

Bahkan, keduanya pernah bertemu di China Taipe 2021.

Dia adalah Shesar Hiren Rhustavito. Peraih juara Russian Open 2019 itu pernah membungkam permainan Lee Zii Jia.

Baca Juga: Wajib Menang di Sudirman Cup 2021, Marcus/Kevin Harus On Fire dan Patut Waspadai Aaron/Soh

Lee Zii Jia harus menerima kekalahan atas Shesar dalam pertandingan dua gim dengan skor 16-21 dan  20-22 di Taipe Arena. Secara head to head, mereka menjadi 2-2.

Lee Zii Jia dan Shesar Hiren Rhustavito sama-sama masuk skuad tim Malaysia dan Indonesia di Piala Thomas dua hari lagi.

Bila tak ada rintangan, pelatih tidak ada salahnya untuk menugaskan Shesar Hiren Rhustavito kala Indonesia berkesempatan jumpa kembali dengan Malaysia. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah