Network
Marcus-Kevin dikalahkan oleh pasangan Malaysia, Sooh Wooi Yik dan Aaron Chia.
Momen buka-bukaan Marcus-Kevin di Olimpiade Tokyo 2020 terekam dalam program #Tektokanalabutet yang diunggah melalui kanal youtube PB Djarum.
Program temu wicara itu dipandu oleh legenda bulutangkis ganda campuran yakni Liliyana Natsir.
"Sebenernya sih tekanan ya dari kita sendiri juga yah, kalau dari saya sih gara-gara terlalu kepengen dan kadang terlalu yakin juga. Jadinya mainnya terburu-buru karena terlalu kepengen banget, jadinya ga keluar mainnya," Marcus.
Berbeda dengan jawaban yang diberikan Marcus, Kevin menjawab pertanyaan tersebut dengan ungkapan yang ia rasakan. Ia merasa tertekan, lantaran menjadi sektor yang paling diandalkan dan diharapkan mampu membawa medali di ajang Olimpiade.
"Ya pasti, karena berasa banyak diharapkan, udah lama ga tanding juga. Apalagi waktu lawan nekan kita, kita susah banget untuk keluar dari tekanan itu, kalau sudah biasa tanding sih, ngatasin kaya gitu lebih gampang," jawab Kevin.
Marcus-Kevin sekarang sedang di Finlandia untuk menjalani pertandingan di Piala Sudirman 2021. Kekalahan di Olimpiade Tokyo 2020 menjadi ambisi baru untuk membuktikan diri bahwa Marcus-Kevin sebagai ganda putra nomor satu dunia.
Bahkan, Kevin mengaku bahwa dirinya berambisi ingin membawa pulang Piala Sudirman 2021 ke Indonesia. Pasalnya, selama turnamen dua tahuhan ini digelar, Indonesia baru merasakan satu kali gelar juara pada tahun 1989.
“Kami ingin membawa Piala Sudirman ke Indonesia, pialanya dinamai Dr. Sudirman yang berasal dari Indonesia. Setiap pemain Indonesia berpikiran sama dengan kami. Mereka ingin membawa kembali piala itu.” Ujar Marcus Fernaldi Gideon usai pertandingan, dilansir SerangNews.com dari Twitter BadmintonTalk, Senin 27 September 2021.
