Bukan Tunggal Putri, Ini Titik Lemah Tim Bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2021 yang Harus Diantisipasi

- 20 September 2021, 14:08 WIB
Tim bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman yang berlangsung di  Vantaa, Finlandia, 26 September - 3 Oktober 2021.
Tim bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman yang berlangsung di Vantaa, Finlandia, 26 September - 3 Oktober 2021. /@cintatimnasindonesia/

SERANG NEWS - Tim bulutangkis Indonesia akan bertanding dalam kejuaraan Piala Sudirman 2021.

Skuad tim bulutangkis Indonesia memiliki titik lemah yang harus diantisipasi untuk bisa mendapatkan hasil maksimal dalam Piala Sudirman 2021.

Sesuai hasil drawing Piala Sudirman, Indonesia berada di Grup C bersama Denmark, Kanada dan Rusia Olympic COmmitte (ROC) atau Rusia.

Tim bulutangkis Indonesia telah mengumumkan 20 pemain yang siap bertanding di Piala Sudirman yang akan berlangsung di Vantaa, Finladia, mulai 26 September sampai 3 Oktober 2021.

Baca Juga: Profil Dick Sudirman, Legenda Bulutangkis Indonesia yang Namanya Diabadikan sebagai Piala Sudirman

Dari proses persiapan yang dilakukan tim bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2021 ada beberapa titik lemah yang harus dipersiapkan.

Kelemahan pertama adalah kondisi ganda putri Indonesia yakni Greysia Polii yang dikabarkan kondisinya belum fit seratus persen.

"Kalau untuk ganda putri, kami sudah siap bertanding di Piala Sudirman. Banyak pihak pasti menanyakan kondisi Greys/Apri, saya sampaikan kalau mereka kondisinya secara mental sudah siap tarung, tapi secara fisik belum seratus persen," kata Eng Hian melalui keterangan resmi PBSI, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Siaran Langsung Bulutangkis Piala Sudirman 2021 di TV, Update Kode Frekuensi TVRI di Satelit Telkom 4

Eng Hian mengungkapkan kondisi kesiapan fisik Greysia/Apriyani baru mencapai 70-80 persen.

"Persiapan sejauh ini baik. Memang secara fisik saya harus meningkatkan lagi sisa waktu ini, tapi secara menral saya dan Apro sudah siap tanding," sambungnya.

Eng Hian mengatakan, pasangan ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto akan digenjot sebagai pelapis juara Olimpiade Tokyo 2020.

"Di Piala Sudirman ini saya lebih fokus mempersiapkan Fadia/Ripka untuk bisa diberikan tanggungjawab. Sejauh latihan yang saya lihat, mereka menunjukkan perkembangan sangat positif," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Mudah Lawan ROC, Kanada dan Denmark di Fase Grup Piala Sudirman 2021, Bisa Keok dengan Negara InI

Hanya saja yang menjadi persoalan bagi Fadia/Ripka adalah daya tahan fisik jika keduanya bermain dalam permainan rally-rally panjang. Hanya saja, pihaknya mengaku telah mengantisipasinya.

"Selama ini kekuarangan Fadia/Ripka adalah di daya tahan saat bermain dengan durasi yang agak lama. Memang dari pola permainan kami ubah, mungkin akan lebih lambat tapi dari sisi kebutuhan untuk  fisik dan stamina sudah banyak kemajuan," kata Eng Hian.

Selain karena kondisi fisik Greysia Polii, persoalan lain di tim bulutangkis Indonesia adalah permainan ganda camburan Praveen Jordan/Melati yang dinilai masing sering kehilangan fokus.

Bahkan dalam pertandingan simulasi Piala Sudirman yang dilakukan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Praveen/Jordan dikalahkan oleh pasangan Hafis Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Baca Juga: Profil Tim Bulutangkis China di Piala Sudirman 2021: Singkirkan Peraih Perak, Bertabur Peraih Emas Olimpiade

Dalam pertandingan yang berlangsung Rabu 8 September 2021 di Pelatnas Cipayung, Hafiz/Gloria mengalahkan pasangan nomor empat dunia dalam permainan rubber game dengan skor 13-21, 24-22 dan 17-21.

Kondisi itu pun menjadi perhatian dari mantan pebulutangkis ganda putra Indonesia Ricky Subagja.

"Ini bahaya dan tidak boleh dilakukan," kata Rikcy saat mengomentari permianan Pravee/Melati yang kalah dari Hafiz/Gloria karena banyak kesalahan sendiri dan mudah kehilangan poin.

Pebulutangkis yang bersama Rexy Mainaky meraih medali emas di Olimpiade Atalanta 1996 itu menilai, Praveen harus memaksimalkan permainan terbaiknya.

"Harus diwaspadai, harus cepat dievaluasi sehingga tidak banyak kesalahann yang tidak perlu. Kesalahan-kesalahan yang mudah dilakukan saat poin (kritis),” ucap Ricky Subagja memberi saran kepada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang turun sebagai ganda campuran di Piala Sudirman 2021.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x