Kalau ituz Susy yang turun di sektor tunggal putri berhadapan dengan Lee Young Suk.
Di game pertama, Susy kalah tipis di game pembuka dengan 10-12. Posisi ini membuat Korea berada di atas angin.
Namun Susy belum menyerah begitu saja. Kendati harus jatuh bangun, Susy terus berjuang memenangkan petandingan.
Baca Juga: Rekor Bulutangkis Dunia yang Belum Terpatahkan dari Rudy Hartono, Susy Susanti dan Taufik Hidayat
Indonesia seperti lagi ada harapan saat game kedua, Susy tertinggal 4-10. Tapi rupanya dewi fortuna berkata lain, Susy bangkit dan mampu mengembalikan keadaan.
Ia memenangkan pertandingan game kedua dengan skor 12-10, sekaligus memaksa sang lawan ke babak rubber game.
Kondisi permainan pun berubah total. Susy Susanti nampak lebih bersemangat di partai penentu hingga akhirnya mampu memenangkan pertandingan tanpa memberi satu poin pun kepada lawan. Susy Susanti menyudahi perlawanan dengan skor 11-0.
"Kemenangan Susy di partai ketiga menular pada pemain tunggal putra, Eddy Kurniawan. Ia menang atas Sung Han Kook dua game langsung 15-4, 15-3.
Laga penentu di ganda campuran, Eddy Hartono berpasangan dengan Verawaty Fajrin juga sukses menang dari Park Joo Boong/Chung So Young dengan 15-13, 15-3.
"Kemenangan Eddy/Verawaty membawa Indonesia unggul 3-2 dan menjadi penanda kemenangan pertama di Piala Sudirman 1989."