Peringkat satu dunia ini diraih oleh Leani di nomor tunggal SL4 dan ganda campuran SL3-SU5.
Pencapaian gemilang Leani lainnya adalah gelar atlet parabadminton terbaik versi Federasi Badminton Dunia (BWF) selama dua tahun berturut-turut, yakni 2018 dan 2019.
- Cerita di Balik Kondisi Leani Ratri
Pada saat umurnya memasuki 21 tahun tepatnya di 2011 Ratri mengalami kecelakaan sepeda motor yang mencederai kaki dan tangannya.
Imbas dari kecelakaan tersebut, kondisi anggota tubuhnya terutama bagian tulang kaki dan tangan divonis mengalami gangguan permanen oleh dokter.
Hingga kini, kaki kiri Leani Ratri Oktila lebih pendek 7 cm dibandingkan dengan kaki kanannya. Selain itu, tangan kanan Ratri juga diketahui tidak bisa ditekuk secara sempurna.
- Mendapat Gelar Atlet Para-bulutangkis Putri Terbaik Dunia
Leani diketahui berhasil meraih gelar juara di berbagai kompetisi nasional maupun internasional.
Ia bahkan dianugerahi gelar atlet parabadminton putri terbaik 2018-2019 oleh Badminton World Federation (BWF).
Dalam kejuaraan dunia oleh BWF sendiri, Leani memenangkan beberapa medali emas di beberapa lini seperti ganda campuran (Korea 2017), tunggal putri (Swiss 2019), dan ganda campuran (Swiss 2019).
Demikian 5 fakta tentang Leani Ratri Oktila sang juara atau peraih dua medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020.***