Network
SERANG NEWS - Berikut ini 5 fakta tentang Leani Ratri Oktila, sang peraih dua medali emas badminton atau bulutangkis di Paralimpiade Tokyo 2020.
Leani Ratri Oktila adalah seorang atlet putri bulutangkis yang mengharumkan nama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
Diketahui, Leani Ratri Oktila atlet ganda putri bulutangkis yang berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah. Mereka meraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 usai taklukan atlet China, Cheng Hefang/Ma Huihui.
Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah berhasil menang dalam dua set langsung dengan skor 21-18 dan 21-12.
Baca Juga: Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah Raih Medali Emas Pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020
Kemenangan Leani Ratri dan Khalimatus Sadiyah ini pun semakin lengkap karena medali ini adalah emas pertama bagi Indonesia di Paralimpiade Tokyo ini.
Medali emas ini menjadi medali emas pertama bagi Indonesia sejak perhelatan Paralimpiade Arnhem 1980 di Belanda.
Tak hanya meraih emas di nomor ganda putri, Leani juga mendapatkan emas dari ganda campuran bersama Hary Susanto dan perak di tunggal putri.
Penasaran lebih jauh terhadap sosok Leani Ratri? Berikut 5 fakta yang SerangNews.com himpun dari berbagai sumber.
- Kemenangan Leani Ratri Diberi Imbalan hingga 13,5 Miliar
Leani Ratri Oktila berhasil meraih 2 emas dan 1 perak di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Kemenangannya itu disambut kucuran bonus hingga mencapai Rp13,5 Miliar dari Pemerintah Indonesia.
Hal ini sejalan dengan janji Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membedakan fasilitas dan apresiasi antara atlet yang berlaga di Olimpiade dan Paralimpiade.
- Mengenal Dunia Bulutangkis Sejak Umur Tujuh Tahun
Leani telah mengenal badminton sejak berumur tujuh tahun berkat bimbingan orangtuanya.
Sayangnya, ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan kaki dan tangannya patah.
Meski begitu, Leani pantang menyerah walau divonis gangguan permanen di usianya yang masih 21 tahun.
- Peringkat Leani Ratri Menjadi Nomor Satu di Dunia
Leani membuktikan prestasinya dengan menggeluti para-badminton. Ia kini sukses menduduki peringkat satu dunia.
Peringkat satu dunia ini diraih oleh Leani di nomor tunggal SL4 dan ganda campuran SL3-SU5.
Pencapaian gemilang Leani lainnya adalah gelar atlet parabadminton terbaik versi Federasi Badminton Dunia (BWF) selama dua tahun berturut-turut, yakni 2018 dan 2019.
- Cerita di Balik Kondisi Leani Ratri
Pada saat umurnya memasuki 21 tahun tepatnya di 2011 Ratri mengalami kecelakaan sepeda motor yang mencederai kaki dan tangannya.
Imbas dari kecelakaan tersebut, kondisi anggota tubuhnya terutama bagian tulang kaki dan tangan divonis mengalami gangguan permanen oleh dokter.
Hingga kini, kaki kiri Leani Ratri Oktila lebih pendek 7 cm dibandingkan dengan kaki kanannya. Selain itu, tangan kanan Ratri juga diketahui tidak bisa ditekuk secara sempurna.
- Mendapat Gelar Atlet Para-bulutangkis Putri Terbaik Dunia
Leani diketahui berhasil meraih gelar juara di berbagai kompetisi nasional maupun internasional.
Ia bahkan dianugerahi gelar atlet parabadminton putri terbaik 2018-2019 oleh Badminton World Federation (BWF).
Dalam kejuaraan dunia oleh BWF sendiri, Leani memenangkan beberapa medali emas di beberapa lini seperti ganda campuran (Korea 2017), tunggal putri (Swiss 2019), dan ganda campuran (Swiss 2019).
Demikian 5 fakta tentang Leani Ratri Oktila sang juara atau peraih dua medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020.***
