China Masih Mendominasi, Ini Sepakterjang Tim Bulutangkis Uber Cup Indonesia

- 18 Agustus 2021, 18:19 WIB
Raihan juara Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020 diharapkan menjadi penyemangat tim Uber Cup Indonesia.
Raihan juara Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020 diharapkan menjadi penyemangat tim Uber Cup Indonesia. /Badmintonina.org/

Baca Juga: Rekor Terbanyak Juara Thomas Cup Masih Milik Tim Bulutangkis Indonesia, Ini Sepakterjang Bisa Koleksi 13 Tropi

Tim Uber Cup Indonesia kembali berhasil melaju ke babak final pada tahun 1986 saat menjadi tuan rumah. Namun, harapan menjadi juara harus pupus setelah kalah 3-2 dari China.

Penantian panjang merengkuh juara Uber Cup pun baru bisa kembali tercapai saat kejuaraan berlangsung di Jakarta pada 1994. Kalau itu, Indonesia menang 3-2 dari China.

Dua tahun berselang, giliran Hongkong menjadi tuan rumah pada 1996. Indonesia kembali berhadapan dengan China dan berhasil menjadi juara dengan skor 4-1.

Baca Juga: Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2020: Berat, Indonesia Bertemu China Taipei dan Thailand, Ini Lengkapnya

Setelah itu, Indonesia seperti kesulitan untuk bisa menembus performa terbaiknya. Terakhir kali, mulai terlihat saat kejuaraan 2008 di Indonesia.

Skuad Garuda putri berhasil melaju ke babak final. Sayangnya, di laga puncak, Indonesia harus menelan kekalahan dari China dengan skor 3-0.

Semenjak saat itu, tak ada lagi yang bisa banyak diperbuat tim Uber Indonesia. Kecuali pada tahun 2010 dengan raihan petunggu.

Untuk kejuaraan Uber Cup 2020 di Denmark ini, Indonesia di babak fase grup akan bergabung bersama Jepang, Jerman, dan Prancis.

Dengan baru diraihnya medali emas oleh pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, tim beregu putri Indonesia diharapkan bisa punya motivasi lebih dan kembali mendapatkan juara yang sudah lama absen.***

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah