SERANG NEWS - Federasi bulutangkis dunia atau BWF telah merilis drawing turnamen Thomas Cup dan Uber Cup 2020.
Dari hasil drawing itu, tim bulutangkis Indonesia untuk Thomas Cup berada di Grup A bersama China Taipe, Thailand, dan Algeria.
Sementara tim bulutangkis Uber Cup juga berada di Grup A bersama Jepang, Jerman, dan Prancis.
Berdasarkan hasil head to head dengan calon-calon lawannya, tim Thomas Cup paling sering berhadapan dengan Thailand.
Tim Indonesia masih cukup dominan dengan rekor head to head 10 kali kemenangan tanpa satu pun kekalahan.
Sementara, dengan China Taipe dan Algeria, edisi Thomas Cup 2020 akan menjadi ajang pertemuan perdana.
Sedangkan, untuk tim bulutangkis Uber Cup, Indonesia paling sering berhadapan dengan Jepang.
Secara head to head Indonesia vs Jepang sudah berhadapan 15 kali. Hasilnya sembilan kali kemenangan untuk Indonesia dan enam untuk Jepang.
Baca Juga: Drawing dan Jadwal Pertandingan Parabadminton Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020
Bahkan, di sembilan pertemuan terakhir, Indonesia berhasil memenangkan delapan kali dan sekali kalah.
Hanya saja, saat ini tim bulitangkis putri Jepang termasuk yang terkuat di dunia. Mereka memiliki pemain tunggal yang berada di top lima besar BWF dan dua tunggal putrinya menempati posisi satu dunia dan nomor tiga.
Sementara, wakil Indonesia yang menonjol hanya ada ganda putri pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Mereka duduk di peringkat enam BWF dan baru mendapatkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Selebihnya tak ada satu pun yang masuk 10 besar rangking BWF.
Berikut head to head tim bulutangkis Indonesia selengkapnya:
Head To Head Thomas Cup
Indonesia 10-0 Thailand
Indonesia 0-0 China Taipe
Indonesia 0-0 Algeria
Head To Head in Uber Cup
Indonesia 9-6 Jepang
Indonesia 2-0 Jerman
Indonesia 1-0 Prancis
Piala Thomas dan Uber 2020 akan digelar di Aarhus, Denmark, pada pada 9-17 Oktober 2021.
Sejauh ini tim Thomas Cup Indonesia masih menjadi pemegang rekor juara terbanyak dengan raihan 13 kali.
Sedangkan, tim Uber Cup Indonesia baru tiga menjadi juara yakni pada tahun 1975, 1994, dan 1996. Lalu, tujuh kali runner-up pada 1969, 1972, 1978, 1981, 1986, 1998, 2008.
Adapun pemegang rekor juara terbanyak adalah China dengan 13 kali juara, disusul Jelang dengan raihan 6 kali juara.***