Network
SERANG NEWS -- Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengusulkan perubahan skema perhitungan skor pertandingan Bulutangkis.
Bersama dengn Federasi Bulutangkis Maladewa, usulan itu resmi disampaikan kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Formatnya, Skoring pertandingan dari 3X21 menjadi 5X11.
Baca Juga: Jelang Lepas Jabatan sebagai Walikota Tangsel, Ahok Sanjung Airin di Taman Kota 1
Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa 6 April 2021 Libra, Scorpio, dan Sagitarius: Latih Dirimu Dengan Yoga
Usulan perubahan skoring bukan hal baru di dunia Bulutangkis. Wacana tersebut pernah diusulkan sebelum BWF menggelar Rapat Umum Tahunan tahun 2018. Namun, di tolak.
Kini Indonesia mengusulkan wacana tersebut.
“Saat voting tahun 2018, kami memang menolak wacana perubahan sistem skor tersebut," kata Bambang Roedyanto, Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI dikutip SerangNews.com dari sumber Instagram pada Senin 5 April 2021.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 5 April 2021, Rendy Temukan Bukti Elsa Mabuk Sama Roy di Cabana Night
Bambang meyakini usulan tersebut membawa perubahan bagi kemajuan olahraga bulutangkis. Ini lantaran para pemain tidak hanya mengandalkan stamina, namun juga skill.
Menurutnya, pertandingan akan berjalan seru dan para pemain bisa segera menyelesaikan pertandingan.
Atlet bulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan mendukung usulan PBSI tersebut.
Ia yakin, PBSI sudah melakukan kajian yang matang sebelum mengusulkan perubahan skoring pertandingan.
"Saya secara pribadi sih setuju saja dengan perubahan skor. Kalau sampai diterapkan ini sangat positif karena pertandingan tidak akan terlalu lama dan stamina juga bisa dihemat. Tantangannya nanti menjadi fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telat panas," ucap Hendra.
Sesuai rencana, usulan tersebut disampaikan dalan agenda Rapat Tahunan BWF pada tanggal 21 Mei 2021. Mekanime pengambilan keputusan dengan melalui voting para anggota BWF. ***
