SERANG NEWS – Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia kembali membuat kejutan dengan menjuarai Malaysia Open 2022.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia juara Malaysia Open 2022 setelah sukses mengatasi perlawanan sengit wakil China Zhang Shuxian/Zheng Yu.
Bermain di Axiata Arena, Apriyani Rahayu/Siti Fadia menang atas wakil China itu dalam tiga set sekaligus menjadi pemenang di nomor ganda putri Malaysia Open 2022.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia harus tertinggal 2-4 di gim awal, namun mereka segera melakukan perbaikan dengan pukulan yang lebih rapih dan tidak terburu-buru. Hasilnya, ganda putri peringkat ke-133 berbalik unggul dengan 8-5.
Di gim pertama, Apriyani/Fadia mampu tampil secara stabil untuk mempertahankan keunggulannya menjadi 19-17. Hingga pada akhirnya kedua menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.
Di gim kedua, Zhang Shuxian/Zheng Yu berbalik unggul dengan skor 21-12 dan memaksa pemenang harus ditentukan secara rubber set.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia seakan ogah mengulangi kesalahan di gim kedua, dan bermain lebih rapat di gim penentu. Persaingan kedua pasangan juga semakin ketat dengan skor yang saling berkejaran.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia tampil lebih dominan dan jarang melakukan kesalahan, sementara dari sisi lawan permainan mereka semakin tak teratur. Tekanan juga terlihat dari raut wajah Zhang/Zheng saat pasangan Indonesia semakin melebarkan selisih poin dari 17-16 menjadi 19-17.
Kemenangan bagi Apriyani Rahayu/Siti Fadia berada di depan mata saat mereka mencapai match point terlebih dulu dengan 20-18.
Tak tinggal diam, Zhang/Zheng masih sempat menambah satu poin sebelum akhirnya dibungkam dengan poin penutup yang dipetik pasangan Indonesia dengan skor keseluruhan tiga gim 21-18, 12-21, 21-19.
Perjuangan Apriyani/Fadia berbuah manis saat menyudahi duel dengan kemenangan. Hasil ini membuat Apriyani Rahayu/Siti Fadia menjuarai Malaysia Open 2022 di nomor ganda putri.
Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2022, Perolehan Poin Apriyani Rahayu/Siti Fadia dan Update Rangking BWF
Tak hanya juara Malaysia Open 2022, pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia juga mengukir kemenangan bersejarah di ajang Malaysia Open 2022, sebagai pasangan debut paling sukses.
Tak tanggung-tanggung, gelar perdana yang diraih setelah mengalahkan pasangan Zhang Shu Xian/Zheng Yu di babak final dibukukan pada ajang level Super 750.
Namun Apriyani Rahayu/Siti Fadia sekaligus menjadi saksi dari musim terakhir pelaksanaan Malaysia Open sebagai turnamen level saat ini, karena pada tahun depan akan naik kelas menjadi Super 1000.
Banyak yang mengakui bahwa pasangan ranking BWF 133 dunia ini tampil sangat bagus dan diprediksi akan menjadi ganda putri mengerikan di dunia badminton.
Sepanjang turnamen Malaysia Open 2022, Apriyani Rahayu/Siti Fadia bermain bagus dengan mengalahkan para lawannya.
Apriyani Rahayu/Siti Fadi tampil memukau dengan mengalahkan sejumlah pasangan yang berperingkat jauh lebih tinggi dari mereka, termasuk unggulan keenam Nami Matsuyama/Chihari Shida dan peringkat satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Siti Fadia yang merupakan teman tandem dari Apriyani Rahayu membeberkan rahasianya pasangan tersebut juara Malaysia Open 2022.
"Kami sudah pernah bertemu mereka, jadi sedikit banyak tahu pola masing-masing," ucap Fadia seperti dilansir keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
"Jadi besok harus all out dan buat semua aspeknya enak supaya di lapangannya pun ikut enak," kata Apri menambahkan.
Siti Fadia memuji bahwa Apriyani Rahayu merupakan mentor dan senior yang baik dan berpengalaman ketika bertanding.
Menurut Siti Fadia, kunci kesuksesan duetnya dengan Apriyani Rahayi di lapangan adalah saling percaya satu sama lain.
"Apriyani adalah mentor yang hebat bagi saya dan kepercayaan yang kami miliki satu sama lain adalah kunci bagi kami untuk melakukannya secara baik," ujar Fadia.
Sementara bagi Apriyani Rahayu/Siti Fadia, Malaysia Open 2022 merupakan final ketiga dalam empat turnamen pertama yang mereka ikuti.
Final lain terjadi di SEA Games Vietnam 2021, di mana Apri/Fadia berhasil merebut medali emas dan Indonesia Masters 2022 yang berakhir sebagai runner up.
"Ada rasa tidak menyangka bisa masuk final tiga kali dalam empat turnamen pertama kami. Saya kira bakal pelan-pelan, perlu proses tapi saya juga percaya ini berkat latihan yang sungguh-sungguh, karena saya tahu tidak ada usaha yang mengkhianati hasil," pungkas Fadia. ***