SERANG NEWS - Pasangan ganda putra unggulan badminton Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yuk harus mengubur mimpinya tampil di BWF World Tour Finals (WTF) 2021.
Rangking poin Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk syarat masuk BWF World Tour Finals (WTF) 2021 tak memenuhi syarat atau hanya duduk di rangking 9.
Sementara, pemain yang akan berlaga di BWF WTF 2021 dibatasi hanya untuk delapan pemain terbaik dengan peringkat delapan besar atau tiket khusus bagi sang juara Olimpiade.
Tidak lolosnya Aaron Chia/Soh Wooi Yik tak lepas hasil minor yang didapatkan di Indonesia Open 2021 di Bali. Mereka terhenti di babak 16 besar.
Ironisnya, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 kalah dari rekan senengaranya, Ong Yew Sin/Teo EE Yi, yang berstatus pemain non-pelatnas Badminton Asosiasi Malaysia (BAM).
Bertanding dalam permainan straigh game Aaron Chia/Soh Wooi Yik kalah dengan skor telak 21-14, 21-17.
Sayangnya, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi akhirnya harus kalah di perempat final setelah berjumpa dengan pebulutangkis nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Akan tetapi, mereka tetap lolos untuk bisa mengikuti kejuaraan BWF WTF yang akan digelar di Nusa Dua Bali pada 1-5 Desember 2021.
Baca Juga: Daftar Pemain Indonesia di BWF World Tour Finals 2021, Penutup Indonesia Badminton Festival di Bali
Buntut dari kegagalan melaju ke BWF WTF itu membuat Aaron Chia menyerang Badminton Asosiasi Malaysia (BAM). Ia nilai, kegagalannya tidak lepas karena BAM tak memberikan izin untuk tampil di Hylo Open 2021.
Menurutnya, jika ia diberi kesempatan tampil di Hylop Open 2021 sebelum gelaran Indonesia Masters dan Open di Bali, maka ada kemungkinan dirinya bisa mendapatkan poin untuk bisa masuk BWF WTF 2021.
Kata Aaron, BAM tida adil. Pasalnya adala pemain Malaysia lainnya, seperti pebulutangkis tunggal Lee Zii Jia yang diperbolehkan tampil di Hylo Open.
Atas serangan yang dilontrakan Aaron Chia itu, BAM pun angkat bicara. Mereka berdali tak mengirimkannya ke Hylo Open 2021 karena ada pertimbangan lain.
"Ya Aaron/Soh bisa lolos jika mereka bermain di Jerman, tetapi BAM punya kebijakan sendiri. Kami tidak mengizinkan pemain bertarung lebih dari emapt turnamen berturut-turut," kata Direktur Kepelatihan BAM Wong Choong Hann dilansir SerangNews.com News Straigts Time, Selasa 30 November 2021.
Dirinya mengatakan, keputusan itu diambil demi kebaikan para pemain. Soalnya, turnamen yang beruntun bisa berdampak hal yang tidak diinginkan seperti cedera.
"Para pemain haeus memahami bahwa kami melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk mereka. Mereka terkadang harus menunjukkan rasa yukur.
Choong Hann menyesalkan ada serangan yang dilontarkan Aaron Chia kepada BAM. Padahal semuanya dilakukan demi kebaikan sang pemain sendiri.
"Menurut saya para pemain harus melihat gambaran yang lebih besar dan tidak mengarahkan jari (menyalahkan-red) ketika hal tersebut berhubungan dengan (turnemen-red) mereka yang terdekat yang akan datang," kata Choong Hann.***