SERANG NEWS - Tagar Ole Out berulang kali membanjiri media sosial saat Manchester United kalah dari lawannya.
Hari ini, tagar Ole Out menjadi kenyataan pasca dipermalukan Watford dengan skor 4-1 di lanjutan Liga Inggris.
Manchester United resmi memecat Ole dari kursi pelatih pada Minggu 21 November 2021.
Baca Juga: Kalah dari Persija, Robert Alberts Singgung Gol Marc Klok yang Tidak Disahkan
Michael Carrick telah ditunjuk sebagai pelatih sementara, sembari mencari manajer permanen pengganti Ole.
"Manchester United mengumumkan bahwa Ole Gunnar Solskjaer telah meninggalkan perannya sebagai manajer," tulis pernyataan Manchester United yang dikutip dari Marca pada Minggu 21 November 2021.
Meski demikian, MU akan selalu menganggap Ole sebagai legenda hidup klub. Meskipun keputusan sulit memecatnya harus tetap dilakukan.
Baca Juga: Sosok Leonardo Bonucci, Kunci Kemenangan Juventus atas Lazio di Pekan ke-13 Serie A Liga Italia
"Ole akan selalu menjadi legenda di Manchester United dan dengan penyesalan kami telah mencapai keputusan sulit ini," ucapnya.
Manchester United tetap berterimakasih terhadap usaha Ole selama tiga tahun menukangi Manchester United.
"Ole pergi dengan rasa terima kasih kami yang tulus atas usahanya yang tak kenal lelah sebagai manajer dan harapan terbaik kami untuk masa depan," tuturnya.
Baca Juga: Hasil Liga Italia: Lazio Telan Pil Pahit Kekalahan dari 2 Gol Penalti Juventus
"Tempatnya dalam sejarah klub akan selalu aman, bukan hanya untuk kisahnya sebagai pemain, tetapi sebagai pria dan manajer yang hebat. yang memberi kami banyak momen hebat. Dia akan selamanya diterima kembali di Old Trafford sebagai bagian dari keluarga Manchester United," tambahnya.
Diketahui, Ole diangkat sebagai pelatih Manchester United pada Desember 2018 lalu yang berawal sebagai caretaker.
Ole sudah melatih 168 pertandingan di klub dengan catatan menang 92, seri 35 dan kalah 41.
Baca Juga: Good Bye Ole, Manchester United Akhirnya Pecat Ole Gunnar Solskjaer usai Dipecundangi Watford
Selama masa jabatannya, Ole tidak berhasil memenangkan trofi apa pun, kalah di final Liga Eropa 2020/21 dari Villarreal melalui adu penalti merupakan prestasi tertingginya.
Dengan pengeluaran klub yang besar pada musim panas 2021, tim diharapkan tampil lebih baik dan dia dipecat setelah hanya memenangkan satu dari lima pertandingan terakhir.***