Terancam Sanksi dari Badan Doping Dunia, Bagaimana Nasib Tiga Turnamen Bulutangkis di Bali, Ini Kata PBSI

8 Oktober 2021, 21:55 WIB
Ilustrasi bulutangkis /PRFM

SERANG NEWS - Badan Anti Doping Dunia (WADA) mengancam akan menjatuhkan sanksi bagi Indonesia karena tidak tidak menerapkan program pengujian yang efektif.

Bersama dua negara lainnya yakni, Korea Utara dan Thailand, Indonesia terancam tidak akan bisa menggelar kejuaraan regional, kontinental dan dunia.

Padahal selama akhir tahun ini, Indonesia direncanakan akan menjadi tuan rumah tiga turnamen internasional Bulutangkis di Bali.

Ketiga turnamen tersebut adalah, Indonesia Masters yang bakal digelar pada 16-21 November, lalu Indonesia Open (23-28 November), dan ditutup dengan BWF World Tour Finals (1-5 Desember). 

Baca Juga: Jadwal Pertandingan dan Skuad Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2020, Live Bulutangkis TVRI dan Champions TV

Menyikapi hal itu,Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memastikan tiga turnamen bulutangkis internasional yang diselenggarakan di Bali akhir tahun ini akan tetap digelar.

Turnamen di Bali nanti dipastikan tidak ada masalah. Bisa berlangsung sesuai jadwal," ujar Ketua Bidang Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto, dikutip dari Antara.

"Tiga turnamen bulu tangkis internasional itu tetap bisa digelar," tambah Rody menegaskan.

Roedy menjelaskan, setelah muncul pemberitaan bahwa Indonesia terancam sanksi WADA akibat tak patuh dalam prosedur antidoping, dirinya langsung berkoordinasi dengan BWF. 

Baca Juga: Lupakan Hasil Piala Sudirman, Tim Bulutangkis Indonesia Fokus Thomas Cup dan Uber Cup 2020

Hasilnya, tiga turnamen internasional yang akan digelar di Bali, tetap bisa dilanjutkan.

Menurut Roedy, penggunaan nama Indonesia di tiga ajang kelas dunia yang bakal berlangsung November nanti di Bali, tetap diizinkan oleh BWF. Alasannya, ajang ini sudah lama masuk dalam kalender BWF.***

Editor: Kiki

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler