Momen Susy Susanti Hancurkan Keunggulan Korea Selatan dan Indonesia Juara Piala Sudirman Pertama 1989

10 September 2021, 22:52 WIB
Potret Susy Susanti saat tampil di Piala Sudirman 1989. /Tangkap layar kanal YouTube/BADMINTONUPDATE OFF

SERANG NEWS - Nama Susy Susanti akan terus dikenang sebagai tunggal putri terbaik bulutangkis Indonesia.

Sebab, Susy Susanti adalah satu-satunya pebulutangkis putri Indonesia yang mencatatkan namanya sebagai juara Olimpiade Barcelona 1992.

Bukan itu saja yang membuat nama Susy Susanti dikenang dalam sejarah bulutangkis Indonesia.

Melainkan, perannya saat ikut memperkuat tim Indonesia menajadi juara Piala Sudirman edisi perdana pada 1989.

Baca Juga: Profil Dick Sudirman, Legenda Bulutangkis Indonesia yang Namanya Diabadikan sebagai Piala Sudirman

Piala Sudirman 1989 adalah edisi pertama yang digelar di Gelora Soekarno-Hatta, Jakarta. Kala itu, Indonesia berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Korea Selatan di final.

Kemenangan itu bukan saja menjadi yang pertama. Melainkan, meninggal bekas tak terlupakan dalam sejarah Indonesia.

Adalah Susy Susanti menjadi salah satu bintang dalam kemenangan tim bulutangkis Indonesia.

Dilansir SerangNews.com dari PB Djarum, Korea Selatan hanya membutuhkan satu poin saja untuk mengunci kemenangan.

Hal ini menyusul dua wakil Indonesia yang turun pertama mendapat kekalahan dari para wakil Korea Selatan.

Baca Juga: Menghitung Kekuatan Denmark di Piala Sudirman 2021, Upaya Raja Eropa Memutus Dominasi Asia

Kekalahan pertama terjadi di sektor ganda putra. Indonesia yang menurunkan pasangan Eddy Hartono/Rudy Gunawan kalah dari Park Joo Bong/Kim Moon soo dalam permainan rubber game 9-15, 15-8, dan 13-15.

Di partai kedua, ganda putri Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiati kembali kalah dari Hwang Hye Young/Chung So Young dengan dua game langsung 12-15, 6-15.

Di saat kondisi genting, Susy Susanti yang masih berusia 18 tahun menjadi penjaga asa Indonesia.

"Susy yang saat itu masih berusia 18 tahun, dipaksa bekerja keras untuk menyelesaikan tanggung jawabnya demi menyelamatkan tim Indonesia," tulis PB Djarum.

Baca Juga: Satu Grup dengan Denmark, Ini Sepakterjang Bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman

Jika kalah, maka selesai sudah Indonesia dan Korea Selatan menjadi juara. Namun jika menang, maka Indonesia masih menahan nafas untuk pertandingan setelahnya.

"Satu poin lagi didapat, Piala Sudirman akan diboyong tim Korea. Namun rupanya pertandingan tak berhenti di partai ketiga. Langkah Korea untuk menjadi juara Piala Sudirman yang pertama kali, harus tertahan ketika Susy Susanti mampu membalikkan keadaan."

Momen Indonesia juara Piala Sudirman pertama pada 1989. djarumbadminton.com

Kalau ituz Susy yang turun di sektor tunggal putri berhadapan dengan Lee Young Suk.

Di game pertama, Susy kalah tipis di game pembuka dengan 10-12. Posisi ini membuat Korea berada di atas angin.

Namun Susy belum menyerah begitu saja. Kendati harus jatuh bangun, Susy terus berjuang memenangkan petandingan.

Baca Juga: Rekor Bulutangkis Dunia yang Belum Terpatahkan dari Rudy Hartono, Susy Susanti dan Taufik Hidayat

Indonesia seperti lagi ada harapan saat game kedua, Susy tertinggal 4-10. Tapi rupanya dewi fortuna berkata lain, Susy bangkit dan mampu mengembalikan keadaan.

Ia memenangkan pertandingan game kedua dengan skor 12-10, sekaligus memaksa sang lawan ke babak rubber game.

Kondisi permainan pun berubah total. Susy Susanti nampak lebih bersemangat di partai penentu hingga akhirnya mampu memenangkan pertandingan tanpa memberi satu poin pun kepada lawan. Susy Susanti menyudahi perlawanan dengan skor 11-0.

"Kemenangan Susy di partai ketiga menular pada pemain tunggal putra, Eddy Kurniawan. Ia menang atas Sung Han Kook dua game langsung 15-4, 15-3.

Laga penentu di ganda campuran, Eddy Hartono berpasangan dengan Verawaty Fajrin juga sukses menang dari Park Joo Boong/Chung So Young dengan 15-13, 15-3.

"Kemenangan Eddy/Verawaty membawa Indonesia unggul 3-2 dan menjadi penanda kemenangan pertama di Piala Sudirman 1989."

Kemenangan tersebut adalah yang pertama bagi Indonesia. Setelah itu, Indonesia belum pernah lagi menjadi juara.

Edisi tahun ini atau Piala Sudirman 2021 akan dilangsungkan di Vantaa, Finlandia pada 26 September - 3 Oktober 2021. Semoga skuad timnas bulutangkis Indonesia kembali bisa meraih juara.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler