Ini Alasan Indonesia Jadi Kandidat Terkuat Juara Piala Thomas 2020

19 Agustus 2021, 10:00 WIB
Ini Alasan Indonesia Jadi Kandidat Terkuat Juara Piala Thomas 2020. /Instagram/@herry_ip/

SERANG NEWS - Setelah sempat tertunda karena adanya Covid-19, kekuatan bulutangkis dunia Piala Thomas dan Uber 2020 akan digelar tahun ini.

Piala Thomas dan Uber 2020 sendiri akan dilaksanakan pada berlangsung pada 9 sampai 17 Oktober 2021 di Aarhus, Denmark.

Turnamen bulutangkis bergengsi Piala Thomas dan Uber 2020 ini akan diikuti oleh 16 tim putra dan putri dari berbagai belahan dunia.

Nantinya tim yang berlaga akan di bagi ke dalam empat grup dan bakal bertanding di Piala Thomas dan Uber 2020.

Baca Juga: Bye-bye, Duet The Minions Terancam Berakhir, Sosok Ini Disebut Calon Kuat Gantikan Posisi Marcus di Paris 2024

Tim bulutangkis Thomas Indonesia masih menjadi favorit untuk menjadi juara turnamen dua tahunan tersebut.

Indonesia sendiri masuk dalam Pot 1 sebagai tim unggulan bersama Jepang, China, dan Denmark.

Ada beberapa alasan yang mempengaruhi tim bulutangkis Indonesia masih jadi favorit juara.

Saat ini, Indonesia memiliki beberapa atlet bulutangkis yang nangkring di posisi satu dan dua dunia.

Di posisi satu dunia ada ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon.

Baca Juga: Rekor Juara Indonesia di Thomas Cup Belum Terpecahkan, Siapa Saja Negara yang Jadi Rivalnya

Masih ganda putra, Indonesia juga memiliki pemain bulutangkis peringkat dua dunia yakni Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan.

Sementara itu, untuk tunggal putra Indonesia akan diperkuat, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.

Para atlet bulutangkis tersebut masing-masing ada di peringkat kelima, ketujuh dan kesembilan belas dunia.

Namun, sebelum melangkah memjadi juara, Indonesia harus melewati hadangan dari China Taipei, Aljazair dan Thailand di babak penyisihan grup.

Indonesia diprediksi bisa melewati hadangan dari ketiga negara tersebut, namun tim bulutangkis tak boleh jumawa saat melawan China Taipei.

Baca Juga: Susi Susanti Bicara Olimpiade Paris 2024, Masa Depan Duet The Minions dan Apriyani Rahayu Jadi Sorotan

China Taipei dianggap bisa menjadi batu sandungan mengingat pemain ganda putra Lee Yang/Wang Chi-Lin baru saja meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Di sektor tunggal Taiwan juga memiliki atlet yang tidak bisa dianggap remeh ada Chou Tien Chen dan Wang Tzu Wei.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menangggapi hasil drawing Piala Thomas dan Uber 2020 dengan percaya diri.

Menurut Rionny, tim putra memiliki peluang untuk juara grup, kemudian untuk tim putri, Rionny yakin lolos dari penyisihan grup. 

Baca Juga: China Masih Mendominasi, Ini Sepakterjang Tim Bulutangkis Uber Cup Indonesia

"Kans kami di grup A Piala Thomas, peluangnya untuk menjadi juara grup itu ada. Hanya saja tetap tidak boleh lengah, terutama saat berhadapan dengan tim Chinese Taipei," katanya.

"Kekuatan mereka merata, apalagi ganda putranya (Lee Yang/Wang Chi-Lin) baru mendapat medali emas Olimpiade," tambahnya.

Untuk Aljazair dan Thailand dirinya rasa Indoneisa bisa melewati hadangan kedua negara tersebut, tidak ada kendala.

"Kami mengincar posisi juara grup untuk menghindari bertemu lawan kuat di delapan besar seperti China, Denmark, dan Jepang," ujarnya dikutip dari pbdjarum.org, Kamis 19 Agustus.

Jika berhasil melewati China Taipei dan menjadi juara grup maka langkah tim Indonesia di Piala Thomas akan sedikit ringan.

Sebab, nanti di babak 8 besar Indonesia bisa menghindar dari hadangan tim kuat China, Denmark dan Jepang.

"Setidaknya mengurangi tekanan dulu karena di delapan besar tekanan pasti jadi lebih besar," kata Rionny.

Itulah sederet alasan Indonesia Jadi Kandidat Terkuat Juara Piala Thomas 2020.***

Editor: Kiki

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler