SERANG NEWS - Badan Sepakbola Eropa (UEFA) tengah merencanakan hukuman yang sangat berat bagi Real Madrid dan Juventus.
Kedua klub tersebut dianggap sebagai pemimpin revolusi pada gelaran European Super League yang dideklarasikan beberapa hari lalu.
Saat ini UEFA bersana tim hukum tengah bekerja untuk mencoba menerapkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah sepakbola di Eropa.
Hukuman ini diberikan oleh UEFA sebagai bentuk peringatan bagi para pelaut agar gagasan European Super League terkubur selamanya.
Dikutip dari Cuatro.com, menurut La Gazzetta, UEFA akan bertaruh untuk hukuman yang sangat besar bagi Real Madrid dan Juventus, dan tentu saja para pemain dari kedua klub ini.
Untuk Real Madrid, sanksi akan lebih besar, karena saat ini masih berlaga di Liga Champions. UEFA berusaha menyingkirkan tim yang diketuai oleh Florentino Perez ini.
Bukan hanya edisi ini, UEFA juga akan mengeluarkan Real Madrid dan Juventus pada edidsi Liga Champions musim depan
Namun, Presiden UEFA Alexander Ceferin mengataka pada Rabu malam ada kemungkinan kecil pertandingan semifinal antara Real Madrid dan Chelsea tidak akan berlangsung.
Baca Juga: Lapor Polisi, Remaja Pria di Probolinggo Mengaku Dicabuli Biduan Dangdut hingga 3 Hari
Yang menjadi ketakutan UEFA adalah akan pukulan ekonomi yang keras dari hak siar televisi atas pertandingan tersebut.
Jika ada yang bisa menyelamatkan Real Madrid dan Juventus dari hukuman keras ini, justru UEFA itu sendiri.
Seperti yang telah terjadi, ada dewan organisasi UEFA, yang memiliki pemikiran konservatif dan dialog, yang akan mempertaruhkan ampunan bagi kedua klub.
Bagaimanapun, keputusan akan diketahui Jumat ini, ketika komite UEFA akan bertemu untuk membuat keputusan.
Sementara itu Presiden Real Madrid, Florentino Perez meyakinkan Liga Super terus ada meskipun sekarang dalam siaga setelah pengunduran diri banyak klub pendiri
Selain itu ada juga pertunjukan agresif UEFA yang menewaskan mereka begitu cepat terhadap format baru kompetisi Eropa
"Liga Super terus ada tetapi proyek sedang siaga," katanya dalam pernyataan kepada 'El Larguero' dari Cadena Ser, dikumpulkan oleh Europa Press.
“Saya kira kami belum mempresentasikannya dengan baik, tapi mereka belum memberi kami kesempatan untuk menjelaskannya dengan baik. Kami sudah mengerjakan proyek ini selama bertahun-tahun,” ujarnya.
Keputusan Real Madrid dan Kuventus keluar dari Liga Champions akan diketahui pada Jumat ini saat komite UEFA melakukan pembahasan.***